Jangan Lupa Vote dan Komen😍
Nathan menatap wajah Kanira tak percaya, apa yang dikatakan wanita didepannya ini? Apa Kanira sudah membuktikan bahwa dirinya tak hamil, hingga berani mengucapkan kata pisah sebelum waktunya.
"Ada apa Kanira? Apa yang membuatmu berpikiran begitu?"
Kanira menggeleng cepat, "Aku tak pantas untukmu Mas! Biarkan aku pergi! Jika pun aku hamil, biarkan aku yang merawatnya sendiri! Aku terlalu lemah untuk berada di sisimu!"
"Tidak Kanira! Yang menyatakan cerai nantinya bukanlah kau, tapi aku! Aku yang memutuskan kita bercerai atau tidak!"
"TIDAK MAS! AKU INI TIDAK ADA GUNANYA BERADA DISAMPINGMU! JADI BIARKAN AKU PERGI! Aku mohon...,"
Nathan segera memeluk erat tubuh Kanira yang membuat tangisan wanita itu semakin kencang. Bahkan Kanira sudah mulai merasa sesak karena terus menangis.
"Sudah, berhentilah menangis! Masalah ini kita bicarakan nanti!"
Kanira tak menjawab, wanita itu hanya bisa menangis. Membuat Nathan segera mengangkat tubuh wanita itu keluar dari sana memilih masuk kedalam kamar mereka berdua.
"Istirahatlah dulu! Jika kau sudah tenang baru kita bicarakan!" kata Nathan sembari meletakkan Kanira pelan diatas kasur membuat wanita itu hanya bisa menghela nafas. Pikirannya saat ini benar benar kacau, jika terus begini kemungkinan dia akan menjadi tidak waras.
"Aku mau pergi saja Mas...,"
Nathan menggeleng pelan sembari mengusap puncak kepala Kanira, "Istirahatlah sejenak Kanira! Setelah kau bangun nantinya, mari kita bicarakan bersama sama!"
Wanita itu terlihat memejamkan matanya sejenak, sebelum menganggukkan kepalanya. Nathan yang melihat itu langsung tersenyum, setidaknya Kanira bisa tenang dan dirinya bisa mencari tahu apa yang dikatakan Olivia kepada istrinya itu.
Nathan memilih untuk duduk sebentar menunggu Kanira berar benar tertidur, sebelum pria dengan kemeja putih itu melangkah kembali keluar kamar.
"Aku tidak akan melepaskanmu Kanira, sebelum aku tahu kau ini hamil atau tidak!"
•••
Nathan menatap seluruh pelayan yang kini berdiri tepat dihadapannya membuat seluruh pelayan itu merasakan aura negatif disisi tubuh Tuannya itu.
"Cepat katakan, apa yang kalian dengar tentang percakapan istriku dengan adik sepupuku Olivia!"
Tak ada yang menyahut, semuanya tampak bungkam. Mereka jika takut buka suara pasti Olivia akan melukai mereka, namun jika tidak maka Nathan yang pasti akan melukai mereka bahkan bukan sekedar melukai mungkin pria itu akan membunuh mereka, mengingat kuasa Nathan begitu besar.
"JAWAB?!" teriak Nathan emosi membuat nyali para pelayan itu seketika menciut.
"Nona Olivia mengatakan kepada Nona Kanira kalau Nona Kanira hanya memanfaatkan anda Tuan dan juga..., Nona Olivia sempat menampar Nona Kanira Tuan..., " ucap salah satu pelayan dengan nada bergetar yang memang menyaksikan perkelahian Kanira dan Olivia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)
Ficção Adolescente(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤) Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani...