Jangan Lupa Vote dan Komen😍
Dua minggu telah berlalu, Nathan dan Kanira semakin dekat. Seperti yang terlihat pada pagi ini, Nathan begitu terburu-buru pasalnya dirinya harus menghadiri peresmian cabang perusahaannya yang berada diluar kota, membuat Kanira juga ikut panik karena membantu suaminya itu mengemas barang barang yang akan Nathan bawah.
"Apa semuanya sudah siap Kanira?" tanya Nathan sembari mengenakkan jas berwarna hitam miliknya membuat Kanira segera mengangguk cepat.
"Sudah Mas!"
"Terima kasih! Kalau begitu aku berangkat! Kau jaga diri di rumah!"
Kanira mengangguk, mengikuti langkah Nathan dari belakang sembari menenteng sebuah tas kantor milik suaminya itu.
"Oh iya, selama aku pergi! Leon akan ada disini untuk menjaga mu!" ucap Nathan yang membuat Kanira menghela nafas pelan, kenapa Nathan menjadi sangat cerewet? Sudah beberapa kali Nathan mengulang kata itu, mulai dari saat pria itu mengatakan akan keluar kota dengan alasan urusan pekerjaan hingga saat ini.
Merasa tak ada respon membuat Nathan menghentikan langkahnya hingga Kanira yang berada tepat dibelakangnya langsung menubruk keras punggung tegak Nathan, membuat wanita itu mengelus pelan keningnya yang berdenyut sakit.
"Kenapa kau tak menjawab ku?" tanya Nathan yang membuat Kanira mendongak menatapnya.
"Aku tadi sudah mengangguk Mas, berarti aku sudah menjawab mu tadi!"
Nathan menggeleng tegas, "Aku tidak melihatnya, jadi kau berarti tidak menjawabku!"
Kanira menghela nafas panjang, kenapa susah sekali jika Nathan yang dulunya irit bicara sekarang malah sangat cerewet bahkan pria di depannya ini terbilang lebih cerewet dari Sania ketika menelpon sekedar menanyakan kabar dirinya dan Nathan.
"Iya Mas!"
"Bagus! Kalau begitu aku pergi!" kata Nathan sembari mengusap pelan puncak kepala Kanira dan memberikan kecupan hangat pada kening wanita itu, membuat Kanira menyerahkan tas milik suaminya itu sebelum mengecup pelan punggung tangan Nathan, dan itu semua merupakan kegiatan terbarunya selama dua minggu terakhir ini.
"Iya Mas, hati-hati!"
Langkah besar Nathan berjalan mendekati pintu rumah, namun lagi-lagi pria itu berbalik dan menatap Kanira yang tampak mengerutkan kening melihat pergerakan dari suaminya itu.
"Jangan menerima tamu selama aku tidak ada Kanira, kecuali Ibu dan Ayah ataupun Omah! Hanya mereka yang bisa masuk kedalam rumah ini sebelum aku pulang! Kau mengerti?!" teriak Nathan yang membuat Kanira mengangguk pelan.
"Mengerti Mas!"
"Baguslah kalau begitu!"
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)
Novela Juvenil(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤) Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani...