BAB 8 MARAH

213K 13.2K 202
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen😍

Kevan masih tak percaya jika sahabatnya itu sudah menikah diam diam dengan wanita yang baru pertama kali ia lihat, bahkan wanita didepannya itu sangatlah sederhana, namun tak dipungkiri bahwa Kanira sangatlah cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevan masih tak percaya jika sahabatnya itu sudah menikah diam diam dengan wanita yang baru pertama kali ia lihat, bahkan wanita didepannya itu sangatlah sederhana, namun tak dipungkiri bahwa Kanira sangatlah cantik.

"Apa perlu aku panggilkan dokter?" tanya Nathan saat melihat Kanira mengobati lukanya sendiri, padahal dirinya tadi sudah mengulurkan bantuan, namun gadis itu menolaknya mentah mentah, dengan alasan tidak ingin merepotkannya.

"Tidak usah, ini hanya luka kecil!"

Kening Nathan mengerut, ia mengabaikan jawaban Kanira saat matanya tak segaja menangkap luka lebam di punggung tangan gadis itu membuat tangan kekar Nathan terangkat menekannya dan sontak wanita muda itu memekik kesakitan.

"Kenapa bisa?" tanya Nathan sembari menatap dingin istrinya itu.

Kanira menunduk, terlalu fokus dengan luka di lutut membuatnya lupa kalau tangannya sempat diinjak oleh wanita yang menabraknya tadi, ia juga yak tahu kalau tindakan wanita itu dapat membuat tangannya menjadi lebam.

Tak mendapat jawaban dari Kinara membuat Nathan kembali bertanya, namun kali ini nada bicara nya di lembutkan sedikit agar Kanira mau bicara sejujurnya dengannya.

"Kenapa bisa?"

Wanita itu semuanya menunduk langsung mendongak saat mendengar pertanyaan yang nada terdengar lebih tenang daripada sebelumnya.

"Tadi keinjek sama dia," ucapnya pelan yang membuat Nathan menggerutkan keningnya.

"Dia siapa?"

"Dia yang nabrak aku,"

Nathan mengelus wajahnya kasar, membuat Kevan berjalan mendekati sahabatnya itu, memberikan tepukan pelan dipundak Nathan yang terlihat sedang terbawa emosi.

"Mau gue bantu nggak?"

Nathan menggeleng, "Biar Leon yang cari, lo sekarang pulang dulu!"

"Tapi gue belum kenalan sama istri lo, mana nikah nggak ngundang lagi!"

Semburat merah langsung muncul dipipi Kanira saat mendengar panggilan istri Nathan untuknya, meski hanya ucapan sederhana tapi bisa membuat Kanira menunduk malu. Ahh malu kucing.

"Nggak bisa! Lain kali aja!"

Kevan berdecak kesal sembari menatap tak suka kearah Nathan yang terlihat beranjak berdiri mendekati meja kerjanya, mengambil benda pilih miliknya itu.

"Nggak asik lo Nath! Gue cuman mau kenalan sama istri lo yah, kalau lo nggak mau gue tanya langsung aja kalau gitu!"

"Berani lo sentuh seinci pun badan istri gue. Gue pastiin tangan lo bakal patah, dan yang pasti nggak bakal gue biarin sembuh...," ucap Nathan yang membuat bulu kuduk Kevan berdiri hingga memilih tersenyum kikuk kearah sahabatnya itu yang menatapnya dengan tatapan dingin.

Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang