BAB 14 GABRIEL KHALFANI

155K 10.7K 131
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen😍


Seorang menatap kearah pintu, dimana muncul sosok pria yang tingginya hampir setinggi dengan Nathan, sembari melempar senyuman manis hingga lesung pipi dikedua pipinya muncul menambah kesan manis dan tampan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang menatap kearah pintu, dimana muncul sosok pria yang tingginya hampir setinggi dengan Nathan, sembari melempar senyuman manis hingga lesung pipi dikedua pipinya muncul menambah kesan manis dan tampan pria itu.

"GABRIEL?!" teriak Sania melotot tak percaya anak bungsunya saat ini sedang berdiri dihadapannya sembari melembarkan tangannya menyanbut sang Ibu yang terlihat syok akan kedatangannya.

"Ah Ibu aku sangat merindukanmu!"

Gabriel memeluk erat Sania yang terlihat menangis haru karena kedatangan putra bungsunya itu yang sudah hampir 5 tahun berada di Australia untuk mengenyam pendidikan setelah lulus SMA.

"Ibu kira kau sudah lupa dengan keluarga mu nak!"

Sania melepas pelukan putranya itu, sembari melemparkan pukul kecil kearah Gabriel yang hanya membalasnya dengan tersenyum lebar. Ibunya sama sekali tak berubah.

"Hai jagoan Ayah! Kau ternyata semakin tampan saja!" Alendro memeluk putra bungsunya itu membuat Gabriel tertawa pelan karena perkataan sang Ayah.

"Tentu Ayah! Apa Ayah lupa kalau wajah tampan ku berasal dari wajah Ayah juga? Kalau iya berarti Ayah sudah sangat tua!"

Alendro tertawa mendengar candaan putranya itu, kemudian beralih menatap Nathan yang terlihat berdiri menyambut kedatangannya.

"Selamat datang kembali Gabriel!"

Gabriel tersenyum senang menyambut pelukan Kakaknya itu, namun atensinya teralih saat melihat wanita cantik tengah menatapnya dengan mata teduh menyejukkan milik wanita itu.

"Ah apa ini istri yang dimaksud Omah?"

Marissa yang merasa terpanggil kemudian mengangguk antusias, ia merasa berhasil membujuk Gabriel pulang, mengorbankan nama Nathan dan Kanira dengan mengatakan keduanya telah menikah.

"Hallo Kakak ipar! Perkenalkan aku adik ipar mu, Gabriel Khalfani!" ucap Gabriel sembari mengulurkan tangannya kearah Kanira yang terlihat menatap tangan dari adik suaminya itu. Terlihat mengajaknya untuk bersalaman.

Nathan yang melihat respon Kanira, langsung meraih tangan Gabriel. Menjabat tangan saudaranya itu sembari menatapnya tajam.

"Jangan menyentuh istriku Gabriel tanpa seizinku!"

Gabriel tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi cemburu dari Nathan. Ternyata Kakaknya yang kaku itu bisa juga bucin kepada seorang wanita, sampai sampai ia pernah memikirkan kalau Nathan itu tidak normal karena tak ada satupun wanita yang pernah terlihat bersama Kakaknya, dan sekarang Kakaknya itu malah sudah menikah.

"Baiklah Kakak, baiklah! Aku tidak akan menyentuh istrimu yang cantik ini. Tapi bisa kah aku meminta istrimu untuk mencarikan temannya yang secantik dirinya?"

Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang