Jangan Lupa Vote dan Komen Bestiee😍
Hembusan angin malam menambah hawa dingin didalam kamar, dan itu mampu dirasakan oleh Kanira, wanita itu tampak menggeliat pelan dengan mulut yang tak berhenti merintih kesakitan.
Kanira sadar, ia menatap tubuhnya dalam kegelapan tak mengenakan apapun, hanya selimut yang membalutnya, membuat wanita itu kembali menangis pilu mengingat kejadian beberapa jam yang lalu merenggut hal berharga dalam dirinya.
"Maafkan Kanira Ibu," gumamnya sembari beranjak turun dari tempat tidur, meraih apa saja yang dapat menutupi tubuhnya, meninggalkan Nathan yang masih terlelap dalam tidurnya.
Kanira segera berjalan keluar dari kamar dengan pelan, air matanya terus menetes. Sebelum pergi ia memakai kemeja putih milik Nathan dengan berjalan pelan tanpa menimbulkan suara, agar Tuannya itu tidak terganggu sedikit pun.
"Aku harus pergi," lirihnya sembari menengok menatap Nathan dalam kegelapan sebelum ia benar benar menutup pintu kamar dengan sempurna.
Wanita itu melangkahkan kakinya menuruni tangga dengan pelan, ia tak mau jika nantinya membangunkan semua orang dan membuatnya dalam masalah. Namun saat mencapai tangga akhir, seseorang dari belakang menepuk pelan bahunya membuat Kanira spontan memekik ketakutan.
"Permisi!"
"Ah! Tidak!"
Leon yang tadinya berkeliling mencari keberadaan Nathan itu yang hilang saat dirinya meninggalkan Tuannya didalam kamar membuatnya menjadi bingung kemana Nathan pergi.
"Ah maaf, apakah aku mengagetkan mu?" tanya Leon sembari menatap penampilan Kanira membuatnya sedikit curiga karena melihat kemeja yang digunakan wanita didepannya ini sangat mirip dengan kemeja yang dikenakan Nathan beberapa jam yang lalu.
Kanira menggeleng sembari menunduk takut, "Tidak Tuan,"
Leon mengangguk pelan, "Apakah aku bisa bertanya?"
"Tentu Tuan!"
"Kau melihat keberadaan Tuan Nathan?"
Tubuh Kanira membeku, pertanyaan paling ia hindari adalah tentang Nathan, namun ia baru ingat pria dihadapannya ini adalah pria yang sewaktu itu berada dibelakang Nathan saat sedang membanting semua barang ke lantai, membuatnya berpikir Nathan punya hubungan dengan pria dihadapannya ini.
"Nona? Apakah kau melihat Tuan Nathan?" tanya Leon sekali lagi sembari menunduk untuk melihat wajah Kanira, namun wanita itu memilih membuang wajahnya kesamping.
Kanira menggeleng cepat, "Aku, aku tidak melihatnya Tuan! Kalau begitu saya permisi!"
Gadis itu berlari pergi, bertepatan dengan teriakan Nathan yang berasal dari lantai atas membuat Leon segera berlari menghampiri Tuannya yang kini tampak gusar dan dalam keadaan masih setengah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)
Fiksi Remaja(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤) Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani...