BAB 18 TERULANG KEMBALI

181K 10.8K 89
                                    

Jangan Lupa Vote dan Komen😍


Nathan yang kini sedang sibuk mengurusi proyek miliknya itu tampak begitu gusar, entah mengapa perasaanya hari ini menjadi tak enak, membuat pria itu memilih menghubungi Kanira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nathan yang kini sedang sibuk mengurusi proyek miliknya itu tampak begitu gusar, entah mengapa perasaanya hari ini menjadi tak enak, membuat pria itu memilih menghubungi Kanira. Namun panggilan Leon yang baru saja masuk mengisi penuh layar handphone miliknya.

"Halo! Ada apa?"

"Maaf Tuan! Nona Kanira menghilang!"

"APA?! BAGAIMANA BISA?! APA KAU TIDAK MENJAGANYA DENGAN BAIK?!"

"Maaf Tuan, tapi tadi Nona menyuruh saya untuk membelikan sebuah bunga lili untuk makam kedua orang tuanya!"

"AKHH! KAU INI! CEPAT CARI TAHU LOKASI KANIRA DENGAN MELACAK PONSEL MILIKNYA!! SETELAH ITU KIRIMKAN KEPADAKU SECEPATNYA"

"Baik Tuan!"

Nathan memutuskan panggilan dengan Leon membuat pria itu mengusap kasar wajahnya. Perasaanya memang sudah tidak enak setelah wanita itu izin pergi tanpa dirinya, jika begini maka hari hari berikutnya ia pastikan Kanira tetap dirumah.

Layar handphone Nathan menyalah, menampilkan notifikasi pesan dari Leon yang terlihat mengirimkan sebuah alamat club. Tunggu club? Untuk apa Kanira berada disana?

Tanpa membuang waktu Nathan segera meraih kunci mobil miliknya kemudian berlari cepat keluar dari ruangannya itu menuju litf khusus untuknya.

"Akan ku remukkan dia yang berani menyentuhmu,"

•••

Nathan mengerutkan keningnya, untuk apa Kanira datang ke club diwaktu siang hari? Apa yang wanita itu lakukan? Sebelum pikiran kotor menghampiri pikirannya, Nathan memilih berlari masuk kedalam sana disusul Leon yang baru saja tiba.

"KANIRA?!" teriak Nathan yang membuat seluruh pengunjung menatapnya, namun pria itu abaikan dengan kembali berteriak memanggil nama istrinya itu.

"KANIRA?!"

Mata hitam pekat milik Nathan menangkap istrinya tengah dikelilingi oleh dua pria yang tampak membuka paksa dress yang Kanira gunakan. Bahkan mata Nathan menangkap wajah Kanira yang sudah memerah dan mata wanita itu yang tak berhenti mengeluarkan air mata membuat amarah Nathan memuncak melihat itu.

"BERANINYA KALIAN?!" teriak Nathan sembari memberikan tendangan dan pukulan maut kearah dua pria itu membuat keduanya tersungkur kedepan dan itu membuat Kanira segera menghindari keduanya.

"KALIAN INGIN MATI HAH?! BERANI-BERANINYA KALIAN MENYENTUH ISTRIKU?!"

Nathan terus memberikan pukulan ke satu pria yang tampak tak berdaya, sedangkan pria yang satunya sudah Leon urus.

"KALIAN SUDAH MENYENTUH ISTRIKU, MAKA KU PASTIKAN HIDUP KALIAN MENDERITA!!"

Kanira hanya bisa menangis, saat ini tubuhnya benar benar tersiksa. Rasa panas terus menjalar kedalam tubuhnya membuat wanita itu tertatih-tatih menghampiri Nathan yang kesetanan menghajar pria di depannya itu.

Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang