BAB 34 PERMOHONAN KANIRA

140K 8.9K 67
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen 😍

Kanira dan Gabriel kini sudah berada dalam apartement pria itu yang kini tampak mencari pakaian yang bisa Kanira kenakan, saat tadinya melihat pakaian Kanira sudah tak layak pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanira dan Gabriel kini sudah berada dalam apartement pria itu yang kini tampak mencari pakaian yang bisa Kanira kenakan, saat tadinya melihat pakaian Kanira sudah tak layak pakai.

"Ah ini Kak!" ucap Gabriel sembari menyerahkan sebuah gaun berwarna hijau matcha kearah Kanira membuat wanita itu mengerutkan keningnya.

"Pakaian wanita? Dapat darimana?" tanya Kanira yang membuat Gabriel mengangguk lehernya yang tak gatal.

"Ini punya temanku yang tertinggal, jadi Kakak bisa memakainya terlebih dahulu!"

Kanira terkekeh pelan, kentara sekali kalau Adik iparnya itu tengah berbohong kepadanya, melihat ekspresi geli Kanira membuat Gabriel ikut tertawa pelan.

"Sudahlah Kak! Aku tidak bisa membohongi mu! Karena kau seorang wanita dan seorang wanita pasti tahu semua tanpa dijelaskan!"

Kanira mengangguk pelan, "Baiklah Gabriel! Kau memang benar! Lain kali jangan membawanya ke apartement, bawah saja dia langsung di depan Ibu dan Ayah!"

Gabriel mengangguk paham, senyuman terukir jelas dibibir pria itu, "Kalau begitu Kakak mandilah dan ganti pakaian Kakak! Aku akan menyiapkan makanan untuk Kakak!"

"Baiklah!"

Disisi lain Maxime yang baru saja pulang itu dikejutkan dengan sebuah kain yang diikat memanjang hingga menyentuh tanah yang berada tepat didepan balkon kamar hotel yang di tempati Kanira membuat pria itu segera berlari masuk menuju lantai tiga.

Pria itu langsung mendobrak pintu kamar hotel hingga menampakkan isi dari ruangan tersebut, sudah kosong dan tampak begitu kacau membuat amarah dari Maxime seketika mendidih naik.

"Akh! Wanita sialan! Berani-beraninya kau pergi! Akan kubunuh kau ketika aku nantinya kembali menangkapmu!"

Maxime segera berjalan keluar dari sana, hari ini ia harus menemukan Kanira bagaimanapun caranya. Seharusnya dia tidak percaya dengan wanita itu, dan meninggalkan sendirian tanpa ia ikat bersama dengan kursi dan sekarang wanita itu malah kabur entah kemana.

"Aku tahu, kau tidak akan bisa kabur lebih jauh dari sini, aku pastikan itu!"

•••

Kanira menyantap makanan didepannya itu, meski beberapa jam yang lalu ia sudah mengisi perutnya namun sekarang ia kembali merasa lapar, yang mungkin merupakan perubahan hormon seorang Ibu hamil.

"Pasti kak Nathan akan bahagia Kak, kalau tahu kau sedang bersamaku sekarang!"

Wanita itu mendongak, kemudian menggelengkan kepalanya pelan, "Jangan memberitahu Mas Nathan! Aku merasa tak ingin bertemu dengannya beberapa hari kedepannya!"

"Kenapa Kak? Apa Kakak tidak merindukannya?"

Kanira tersenyum, ia akui dirinya sangat rindu dengan Nathan, bahkan saat menatap pria itu di pemakaman Omah ada rasa ingin memeluk pria itu ketika tatapan Nathan pada saat itu benar-benar terpukul.

Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang