Jangan lupa Vote dan Komen😍
Kanira terlihat begitu tegang dengan tangan yang tak berhenti meremas satu sama lain, seolah olah saling memberikan semangat. Sedangkan Nathan, pria itu terlihat begitu tenang daripada Kanira, bahkan ia masih sempat mengurusi pekerjaan kantornya yang masih belum selesai sembari menelpon seseorang.
"Baiklah, besok adakan rapat!"
Nathan meletakkan benda pipih miliknya itu disaku jasnya, kemudian melirik kearah Kanira yang tampak begitu cemas, membuat tangan pria itu terangkat mengelus perlahan punggung tangan Kanira.
"Apa yang kau cemaskan?" tanya Nathan yang membuat Kanira menggeleng pelan.
"Tidak Mas! Aku hanya tidak percaya diri muncul didepan keluargamu!"
Pria itu mengangguk paham, kemudian meraih sebuah tas kantor berbahan kulit itu didepannya, mengeluarkan benda yang berada didalam sana.
"Percayalah, keluarga Omah sangat baik!"
Kanira terdiam, saat Nathan memasangkan sebuah kalung belian perpaduan warna putih dan biru laut membuat penampilan Kanira malam ini benar benar sangat cantik. Dan Nathan mengakui itu meski ia tidak mengungkapkannya melalui ucapan.
"Ayo! Mereka pasti sudah menunggu!" ajak Nathan sembari menatap Kanira dengan melempar senyuman manis khasnya.
Kanira mengangguk ia langsung menyusul Nathan turun dari mobil yang terlihat mengulurkan tangannya menyambut kedatangan wanita itu.
"Diam saja, aku yang akan menjawab semua pertanyaan nantinya!"
"Baik Mas!"
Keduanya lantas berjalan masuk kedalam sebuah mansion bernuansa Eropa itu tampak terdengar ramai. Pada pelayan yang berlalu lalang menyempatkan diri menyapa Nathan dan Kanira, semuanya melempar senyuman bahagia melihat Tuan Muda mereka kembali masuk kedalam mansion keluarga Khalfani.
"Ah itu Nathan dan istrinya!" kata Alendro saat melihat putra kesayangannya itu berjalan mendekati meja makan yang sudah diisi oleh beberapa keluarga Alendro.
"Nathan? Itu kau?" Marissa Khalfani, Omah Nathan yang terkenal tegas namun sangat menyayangi cucu cucunya terutama Nathan.
"Iya Omah!" Pria itu melepas perlahan genggaman tangannya pada tangan Kanira, beralih memberikan pelukan hangat kepada wanita tua dihadapannya itu.
Kanira yang merasa terpojok kan itu hanya bisa menunduk takut, apalagi tatapan para anggota keluarga Nathan tampak tak menyukainya. Terutama gadis yang berada dikursi dekat Marissa sendari tadi menatapnya tajam.
"Oh iya Omah! Perkenalkan dia Kanira! Istriku!"
Marissa mengangguk paham, ia berjalan mendekati Kanira yang masih saja menundukkan kepalanya, membuat wanita tua itu tampak tersenyum melihat tingkah laku Kanira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)
Teen Fiction(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤) Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani...