Jangan lupa Vote dan Komen😍
Sudah seminggu Kanira berada dirumah sakit dan usia kandungannya juga sudah memasuki bulan keempat, dan itu semakin membuat Nathan posesif terhadap apapun yang dilakukan Kanira yang dipikirnya bisa membuat kandung istrinya itu bermasalah.
"Aduh Mas, hari ini bisa pulang nggak sih?"
Nathan yang terlihat fokus mengelus perut Kanira sesekali mengajak calon bayinya itu bicara, kini menoleh beralih menatap Kanira yang tampak kesal.
"Kenapa sih Sayang? Kamu kan belum sembuh total, gimana mau pulang?"
(Bapak handsome romantis banget sih, ada yang mau punya suami kayak Nathan nggak nih?😂🤯)
Kanira membalikkan badannya menghadap kearah Nathan, kemudian mendongak menatap suaminya itu, "Aku mau pulang Mas! Rasanya tuh aku mau muntah kalau disini terus. Bau obatnya nyegat banget! Nggak kuat aku nya!"
"Pulang yah Mas! Aku beneran nggak tahan!"
Nathan tersenyum tipis, kemudian mengecup pelan pipi kanan Kanira, "Yaudah kita pulang, tapi kamu dirumah tetap harus dirawat yah, gimana mau nggak?"
Kanira terdiam sejenak, namun beberapa detik kemudian wanita itu mengangguk setuju, membuat Nathan perlahan menuntun Kanira kembali ke hospital bed mendudukkan wanitanya itu perlahan.
"Kamu duduk disini, biar Mas yang beresin semua barang-barang kamu!" Kanira hanya mengangguk sembari tersenyum manis membuat Nathan mengelus perlahan perut buncit istrinya itu.
"Anak Papah udah mau pulang yah? Kita pulang hari ini yah, nak!"
Nathan membereskan semua barang milik Kanira yang pernah diberikan Sania saat masih baru-baru masuk rumah sakit. Sedangkan Kanira wanita itu sibuk mencomot apel yang sudah dikupas dan dipotong oleh Nathan untuknya.
"Nanti kalau kita pulang mampir ke supermarket yah Mas! Aku mau beli cemilan sama susu hamil. Bolehkan?"
Nathan menoleh kearah istrinya itu, "Boleh Sayang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)
Roman pour Adolescents(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤) Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani...