Jangan Lupa Vote dan Komen😍
Alendro menatap kedua manusia berbeda jenis dihadapannya itu. Nathan yang menatapnya dingin sedangkan wanita yang diketahui adalah istri putranya itu terlihat menunduk takut.
"Jadi?"
Nathan memutar bola mata malas, pertanyaan Alendro yang singkat tapi sudah membuat pria itu paham apa yang diinginkan oleh Ayahnya itu.
"Dia istriku Ayah, dan aku menikahinya beberapa hari yang lalu!"
Alendro mengangguk paham, kemudia beralih menatap Kanira yang masih menundukkan kepalanya, tampak tangan wanita muda itu meremas pelan tangan Nathan yang menggeggam tangannya.
"Apa kepalamu tidak sakit nak? Kenapa menunduk terus?" tanya Alendro yang membuat Kanira perlahan mendongak menatapnya.
"Lihatlah kau begitu cantik, kenapa malah suka menunduk? Apa aku begitu menyeramkan untuk ditatap?"
Kanira menggeleng pelan, "Tidak Ayah, aku hanya takut."
"Takut karena apa? Apa Nathan yang membuatnu takut?"
"Ayah!" Nathan menyahut kesal, kenapa namanya disangkut pautkan, padahal Ayahnya lah yang membuat Kanira ketakutan.
"Aku bercanda nak, mana mungkin Kanira ingin menikahimu kalau dia saja takut denganmu!"
Kanira tersenyum terpaksa padahal kenyataannya memang begitu. Ia takut melihat Nathan apalagi saat pria itu marah dan membanting apapun yang ada di hadapannya termasuk benda berharga sekalipun.
"Aku ingin kekantor Ayah! Kalau ingin bicara maka bicaralah cepat! Kau membuang waktuku!"
Alendro mengangguk paham. Darahnya yang pekerjaan keras dan tak suka membuang waktu benar benar menurun kepada Nathan. Buktinya pria itu terlihat gusar sembari melirik jam tangan miliknya.
"Baiklah! Ayah hanya ingin bertanya apa alasan kalian berdua menikah begitu mendadak? Sampai sampai Ayah dan para keluarga besar tak ada yang tahu! Ada apa Nathan? Apa tejadi sesuatu yang membuat kalian begitu mendadak untuk menikah?"
Nathan menghela nafas, ia melirik kearah Kanira yang terlihat semakin gelisah bahkan keringat dingin telah membanjiri telapak tangan wanita itu. Dan Nathan tahu kecemasan Kanira saat ini.
"Aku tidak punya banyak waktu Ayah!" Nathan berdiri sembari menarik pelan Kanira agar ikut berdiri.
Alendro yang melihat itupun langsung berdiri menghadap putranya, "Jawab pertanyaan Ayah, atau kau tidak akan keluar dari rumah ini!"
Nathan menghela nafas kasar, sulit sekali melawan Ayahnya. Apalagi pria paru bayah di depannya itu sangatlah teliti jika menyangkut dengan keluarganya.
"Oke! Aku menikahi Kanira karena mencintainya! Itu saja! Dan soal pernikahan mendadak kami, aku lakukan karena tak ingin ada yang mendapatkan Kanira kecuali diriku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terikat Dengan Tuan Muda (TERBIT)
Dla nastolatków(FOLLOW MAKCE DULU YAHH🖤) Apa jadinya seorang pelanyan harus menikah dengan Tuannya sendiri, bahkan keduanya tidak pernah saling menegur ataupun bicara satu sama lain, namun karena suatu alasan yang mendesak membuat keduanya mau tak mau menjalani...