Ariana POV
What The hell mr.martin.
saat aku melihat nama paling bawah semua badan ku seperti kaku
"beacon Hilss:
#1 : jai
#2 : daniel
#3 : gento
#4 : brittney
#5 : ariana
Wolfhamp :
#1 : Theo
#2 : sheila
#3 : gerry
#4 : jade
#5 : Glimmer"
yaaa
aku harus apa.mereka rata rata berpengalaman.sedangkan aku ikut dadakan!
sungguh bodoh.
lalu akupun masuk stadium....semua sudah ramai....
beacon hils dan wolfhamp saling beradu yel yel.
lalu britt berkata kepada ku "ariana kamu masuk ke dodgeball? ayuk ke ruang ganti bareng aku"
wow.britt berubah? sejak kapan? baguslah.
aku menjawab 'iya nih britt,masa aku dimasukin dadakan.gantiin kelly.kan parah banget"
lalu britt tertawa "gak papah,sekolah kita pasti bisa kok!"
aku mengganguk senang.dan kami berjalan keruang ganti.
**************************
*Ruang Ganti Perempuan beacon hils*
kami berdua pun ganti baju dengan baju seragam berwarna merah.
ya beacon hils identik dengan merah.
britt berkata "ari,aku kalo ada salah sama kamu aku minta maaf ya"
aku membalas "enggak kok gak papah heheeh aku dah maafin dari lama,btw kenapa kamu mau berubah gini?"
britt menjawab "aku sekarang sadar kalo aku tuh gak bener,makanya gak ada yang mau temenan sama aku.makanya aku merubah sikap ku.di tenda aja gak ada yang mau ngomong sama aku,aku boleh gak temenan sama kalian ber5? kalo gak boleh gak pap-"
aku memotong "ahhh bagus,berarti kau sudah bagus britt kalo kau mengakui dan menyadari kesalahan mu.TENTU SAJA Boleh kau berteman dengan kami.kenapa tidak"
dia berkata dengan mata berkaca kaca "sungguh?!!"
aku mengangguk "iyaa"
dia langsung memeluk ku
dan aku memeluk nya balik
"makasih ariana makasih"
aku menjawab "iya iya britt hahahaha"
lalu britt berkata "ayo kita habisi mereka! kita buat mereka mengembalikan apa yang mereka katakan ke kita! oiya btw kamu cewek nya theo ya?"
what the hell
pipi ku merah.
aku membalas "idih enggak.cuma saling tau doang.dia nyebelin tau"
yayayayaya.
lalu dia menjawab "ohhh yasudah.kalo gitu boleh dong aku bantai nanti cowok mu"
aku membalas "woi! udah di bilang bukan! yasudah dengan senang hati bantai aja"
kami tertawa
tiba tiba mr martin mengetuk
pintu kami "heii cepat ganti nya"