"Mobil kamu kemana, Kak?"
Jani menggigit bibir bawahnya ketika pertanyaan itu terlontar dari papahnya ketika makan malam. "Mogok, Pah."
"Terus? Kamu tinggal dimana?"
"Di jalan," jawab Jani jujur. Tapi, Jani cepat-cepat melanjutkan. "Terus diurusin sama temen aku kok!"
"Siapa?"
Waduh. Tadi siang dia lolos dengan mudah dari pertanyaan mamahnya, karena mamahnya gak bertanya tentang siapa teman Jani yang menolong. Tapi kali ini Jani harus jual nama siapa ke papahnya? Jual nama Dimi, pasti besoknya Jani tinggal kenangan. Kalo jual nama Jamal, pasti cowok itu tidak akan bisa berkompromi dengan Jani. Tapi, jual nama Sherina juga gak akan aman, karena dia pasti akan menyelidiki siapa 'teman' yang Jani maksud sampai harus memakai namanya.
Gak. Jani gak akan menyebut nama Evan di rumahnya yang damai ini, karena nama Evan itu haram hukumnya.
"Temen, Pah," kata Jani seadanya.
Papahnya menatap Jani dengan menyelidik. "Namanya, Kak."
Jani memutar otak dengan sangat keras, sampai satu nama muncul di kepalanya. "Malik. Itu loh yang temen aku anaknya DPR."
"Ohh."
Senyum Jani mengembang begitu masalah ini selesai dengan cepat. Jani gak bohong kok, kan memang Evan nelfon Malik buat ngurusin mobilnya. Jani juga liat tweet Malik yang ngeluh soal mobil, walau dia rasanya mau ngamuk di reply karena dia bukan ceweknya Evan. Enak aja kalo ngetik si Malik.
Untungnya malam ini mamahnya sedang ada acara bersama teman-temannya, mengajak Anin juga karena gak mau naik grabcar sendirian. Abisnya kan gak ada mobil Jani, jadi mau gak mau mamahnya harus naik transportasi online sementara Jani bisa menolak dengan alasan gak ada mobil.
Makan malam berlanjut tanpa obrolan lain yang berarti. Papahnya pun langsung menuju ke depan TV buat istirahat ketika selesai makan, dan Jani membereskan alat makan kotor yang ada.
"Pah, aku ke kamar dulu ya," pamit Jani begitu selesai membersihkan sisa makan malamnya dengan papahnya.
Papahnya cuma mengangguk, sehingga Jani pun langsung berlari kecil ke kamarnya dan mengambil hpnya di atas kasur. Jani menggulir layar hpnya dengan teliti sampai menemukan sisa direct message antara dirinya dan Evan beberapa waktu yang lalu.
Evan, mobil gue gimanaaaa?!!!!
Malem juga jani 😊
Kenapa dm? Mau modus ya?EVANNNN
Wkwkwk
Mobilnya aman jan
Tapi tadi dianter malika ke rumah gueKok gak ke rumah gue 😠
Ntar malika tau dong kalo lo berangkat sama gue?
Katanya gak mau temen2 tau kita kenal deket
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Muda FM ✔
Fanfiction❝Jani wants to be an independent woman, while Evan didn't want to get married. They fell right into their mothers trap of getting them together, and they didn't even know.❞ Start : 1 April 2022 End : 15 Februari 2023