J. Dimulai

435 105 29
                                    

Jani membuka matanya dan langsung terduduk tegak begitu merasakan kepalanya diusap oleh seseorang. Waktu Jani lihat, ternyata itu adalah dosennya. Langsung saja Jani memasang wajah tanpa dosa dan tersenyum kikuk.

Lagian si Jani udah tau di deretan depan, walau pojok dekat tembok, malah tidur.

"Tugasnya dikumpul ke koordinator kelas ya, saya tunggu lusa," katanya sambil melihat Jani.

Jani menipiskan bibirnya dan tersenyum. Dosennya ini sudah berumur sih, dan dia selalu menganggap mahasiswa sebagai cucunya. Jadi ya sebenernya baik dan gak aneh-aneh, cuma Jani agak gak tau diri aja makanya sampe disamperin.

"Baik, kelas saya akhiri. Terima kasih atas perhatiannya," katanya sembari berjalan menuju depan kelas.

Semua mahasiswa menyahut dengan kata terima kasih sambil berberes. Jani sendiri sedikit meregangkan badan lalu menoleh ke Jamal yang duduk di belakangnya. "Eh lo harusnya melindungi gue dong!"

"Gue udah nendangin kursi lo anjir, emang lo aja gak bangun!" jawab Jamal tidak kalah nyolot.

Jani menoleh ke Dimi yang duduk di sebelahnya. "Dimi nih, gue ajak ngobrol biar gak ngantuk tapi tidak menolong."

"Eh jangan melibatkan gue ya," kata Dimi tidak terima.

"Jan, Jan, lo tau Juan anak teknik gak?" kata Sherina yang tiba-tiba sudah menarik kursi di depan Jani dan mendudukinya.

Jani menggeleng. "Siapa dan kenapa tuh?"

Sherina tersenyum usil. "Jiahhhh lo doyan brondong gak?"

"Brondong jagung enak," jawab Jani asal.

"Serius gueeee," kata Sherina. "Juan abis rep story gue katanya lo lucu gitu lah intinya."

"Story lo apaan?"

Jamal berdiri dari kursinya. "Video lo lagi ngiler pas kuliah."

"SHERINA LO STOP MERUSAK IMAGE GUE YANG ANGGUN," protes Jani.

"Juan tuh BEMU aktif, terus himpunan teknik juga aktif, kalo ada aksi turun ke jalan dia maju di depan," kata Dimi ikutan nimbrung obrolan Jani, Sherina, dan Jamal.

Jamal mengangguk. "Semangatnya berkobar kayak api neraka."

"Perumpaan lo bisa yang bagusan dikit gak, Mal?" gertak Sherina. Sherina lantas menoleh ke Jani lagi. "Tapi bener sih. Gue liatin fotonya deh."

Jani menunggu beberapa saat sampai Sherina menunjukkan layar hpnya ke depan wajah Jani. "Nih gue nemu foto yang bakal menggetarkan hati lo."

"Teknik apaan dia?" tanya Jani memandangi layar hp Sherina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Teknik apaan dia?" tanya Jani memandangi layar hp Sherina.

"Mesin," jawab Jamal dan Dimi kompak.

"CAKEP KAN!!!" kata Sherina semangat. "Gapapa brondong, selisih setahun dua tahun doang gak jauh."

Jalan Muda FM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang