| HD 44 : Dinner |

11.7K 1.2K 86
                                    

"Siapa nama bayinya? Ada di mana mereka?"

"Mereka bertiga kembar, walau satu lahir di rahim berbeda."

Suasana di ruang makan selebar 300 meter itu kini sudah terhidang lebih dari puluhan jenis makanan. Meja panjang elegan yang terukir unik dan klasik, dengan warna modern yang mampu menampung hampir 100 orang di masing-masing dua baris.

Selain suara percakapan yang terjadi di antara keluarga berpengaruh itu. Dentingan piring mahal dan alat makan eksklusif lain di ruangan itu juga memenuhi pendengaran.

Dari yang paling dewasa sampai remaja terlihat di mansion besar keluarga itu. Semuanya memakai setelan jas yang sangat rapi di pertemuan antar tiga keluarga.

Keluarga paling berpengaruh di dunia yang menguasai paling banyak perekonomian dunia, yaitu marga Burner. Lalu dua marga elite global lain yang menjadi kerabat mereka, yaitu Kenneth dan De Santis.

"Dia, Uncle! Bocah ini punya niat buruk untuk Bebe nanti jika dia sudah besar," tunjuk Hale pada Zander yang duduk di depannya, dipisahkan oleh meja makan yang tengah dihidangkan oleh lebih 20 koki terbaik dan 90 pelayan.

"Lihat, siapa yang bocah di sini," bela Zander di depan keluarga besar yang tengah berkumpul. Awas saja, Hale selalu membuatnya malu dengan olokan anak kecil itu!

"Tidak bisa, kah kalian berdua tenang sehari saja jika di ruangan yang sama?" tanya Aze menggubris perdebatan antar kedua sepupu itu yang saling mengusik. "Bahkan di hari spesial ini?"

"Dia yang harus tutup mulutnya," ujar Zander tajam menatap sinis ke arah Hale yang memasang wajah meremehkan.

"Aku akan menutup mulutku jika aku mati, maka selagi kau belum melihat itu, nikmatilah apa yang aku katakan, bocah." Hale berucap menyebalkan dengan senyuman miring. Semakin orang lain kesal, maka Hale akan semakin membuatnya jadi.

Kanzie melihat putra bungsunya itu dengan tatapan tajam, seolah kebebasan berekspresi Hale yang lebih over dari pada marga Burner yang lain membuat Kanzie merasa aneh pada sikap Hale.

"Hale, jaga perkataanmu. Ini adalah hari bahagia," ucap Claviera di tengah ia sedang mengomando para pelayan dengan Hazeline. Menengahi saat merasa hawa Kanzie merasa terganggu dengan apa yang dilakukan anak bungsu mereka.

Claviera duduk di satu dari dua kursi di paling ujung menghadap ke arah semuanya, di samping Kanzie. Kursi sebagai kepala keluarga yang dapat memantau semuanya dari posisi ia duduk.

Hale tak peduli ditatap seperti itu. Karena sikap dingin, kaku, dan tajam sangat dominan dimiliki oleh sikap keluarganya. Dan ia akan sengaja membanting setir ingin keluar dari jalur.

"Keluarga ini sangat kaku, Mom. Kalian perlu orang lain yang memiliki sikap bertolak belakang untuk mencairkan suasana." Hale kemudian bersender di kursi setelah mengucapkan kalimatnya. "Benar bukan, Belle?" Hale mengedipkan sebelah matanya pada Hazeline yang duduk di sisinya.

Hazeline hanya tersenyum simpul di salah satu sudut bibirnya untuk merespons perkataan Hale.

"Kau benar-benar berbeda dari keluargamu yang hanya tahu bersikap dingin, Hale. Aku sangat menyadarinya," ucap Leo Kenneth, kepala keluarga Kenneth yang duduk di samping Aze dan Niv.

"Aku sangat berterima kasih akan pujian itu, Mr. Kenneth. Aku harap mereka sadar butuh orang sepertiku."

Acara sudah hampir siap, dan kursi hampir penuh.

Hale menoleh ke arah lain melihat Luziele di sisinya yang terlihat hanya diam dan kaku. Seperti tak senang hati duduk di sana, seperti acara lain. Hale selalu memaksanya duduk di sampingnya padahal ia bukan bagian dari keluarga atau pun kelompok itu membuat ia merasa tak enak.

Hale's Doll [COMPLETE☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang