| HD 38 : Covenant Ring |

13.5K 1.4K 246
                                    

Update lagi😂 HAPPY READING! JANGAN LUPA KLIK☝🏻 JANGAN SAMPAI GK KLIK, DEZU NULIS PAKAI LAGU ITU.

|||

"Mr. Burner," panggil Ray yang Hale hafal suaranya tanpa perlu dilihat.

"Hm?" dehemnya tak berhenti melangkah.

"Kau ingin ke mana, Sir? Bukannya satu jam lagi kau harus ke kota New York?" Ray berjalan di belakang Hale yang mengedikan bahu enteng.

"Who fucking cares? Aku ingin mendatangi Alf." Hale meraih kunci mobil dari saku celananya sembari melepas satu kancing kemejanya lagi.

"Kau tidak boleh ke sana sekarang, Mr. Burner, rekan meeting hari ini adalah Mr. Clayton. Ayahmu menyuruhku untuk mengawasimu agar rapat ini berjalan lancar."

"Mr. Clayton pemilik Gozalio, maksudmu?" Hale menaikkan sebelah alisnya.

"Benar, Mr. Burner, dia rekan lama yang sudah mendapat kepercayaan dari keluarga Burner." Ray menjelaskan, meminimalisir pikiran seenaknya Hale tentang mengundur dan tak pernah hadir dalam meeting apa pun.

"Hey, anaknya seumuran denganku, bukan? Alex, teman kampusku dulu."

"Benar, Sir. Yang pernah kau rebut kekasihnya." Ray makin memperjelas.

"Tidak, kekasihnya yang meninggalkannya karena tentu saja aku lebih dalam bidang apa pun darinya. Lagi pula kekasihnya dulu juga tak pernah kuanggap." Hale makin menyombongkan diri. "Baiklah, aku akan berangkat tapi aku akan menemui Luziele terlebih dahulu."

Ray menaikkan sebelah alisnya dengan tak berhenti melangkah mengikuti Hale yang terus berjalan. Tak biasanya atasannya itu terang-terangan seperti itu, karena dia dari dahulu selalu sok gengsi untuk mencari keberadaan Luzie jika perempuan itu tak di sekitarnya.

 Tak biasanya atasannya itu terang-terangan seperti itu, karena dia dari dahulu selalu sok gengsi untuk mencari keberadaan Luzie jika perempuan itu tak di sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Luzie, angkat kakimu dari tempat ini dan cepat ke mobil." Hale memunculkan batang hidungnya dari balik pintu dengan melihat ke arah ruangan yang berisi Luziele sedang membereskan kertas sketsa dan Alf yang menaikkan sebelah alisnya.

"Ada apa? Apa yang membuatmu menculik rapunzel-ku dari menaranya? Dia bilang akan tinggal membantuku karena kau sibuk sampai besok." Alf menatap pria yang jauh di depannya dengan tatapan bingung.

"Rapunzel-mu? Bangunlah dari mimpi indah itu sebelum aku masuk dan membuatkan dirimu mimpi buruk." Hale membalas, menatap ke arah Luziele yang menatapnya dengan bingung.

"Kenapa kau datang, Sir?"

"Kenapa kau seperti mengusirku?" Hale kehilangan hawa bahagianya terlihat dari kerutan dari wajahnya yang menghilang akibat respons Luziele.

"Karena dia masih malu bertemu denganmu setelah apa yang kau lakukan padanya," ucap Alf membuat Hale dan Luziele menatap dirinya serentak.

Luziele terlihat kehilangan ekspresi, wajahnya memerah, dan buku-buku jarinya memutih akibat menggenggam kertas sketsa di tangannya.

Hale's Doll [COMPLETE☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang