Hale's Doll [COMPLETE☑️]

| HD 40 : Crazy Rich |

Ottawa, Ontario, Canada 07.10 AM.

“Apa kau dengar Hale akhirnya ke perusahaan untuk meeting kemarin?” Claviera mengeser layar tablet di tangannya, melihat-lihat pakaian mahal anak bayi dari situs resmi produk mahalan dari kaum jet set seperti Burner.

Kanzie yang tengah memasang dasinya itu menyeringai sinis di salah satu ujung bibirnya. “Apa kau mendengar bahwa setelah itu dia mabuk sampai malam dengan rekan meeting-nya di kelab?” ucapnya sembari menatap remeh ke arah Claviera dengan maksud jika wanita itu menganggap bahwa Hale sudah peduli dengan pekerjaan.

Claviera kini menekuk keningnya. “Apa? Bisa-bisanya Hale melakukan itu, kupikir dia sudah mulai mengubah kebiasaan buruknya yang tidak ingin bekerja.”

Kanzie makin melebarkan seringaiannya kemudian memasang dasinya di langkah terakhir. “Kau berharap pada orang yang salah.”

Claviera mendengus, ia kembali mengeser-geser layar tablet di tangannya. “Kanzie, aku dari minggu lalu menunggu stok pakaian ini, tapi kenapa sampai sekarang mereka tidak memproduksi ulang agar aku bisa membelinya?”

Kanzie memasang arlojinya menatap sekilas ke arah Claviera dengan menenteng jas yang belum ia pakai di pergelangan tangannya.

Clav menunjukkan produksi  Louis Vuitton yang dia maksud ke arah Kanzie yang melihatnya sekilas hanya beberapa detik kemudian suaminya itu fokus kembali melipat pergelangan kemejanya.

“Ada banyak yang lain, kenapa kau cerewet sekali?” Kanzie menyusupkan tangannya di saku sembari berjalan pergi ke arah lemari.

Claviera mencibir pelan lalu menarik kembali tabletnya. “Itu sebabnya aku tidak ingin membicarakan tipe yang kuinginkan! Kau tidak paham wanita, yang kau tahu hanya kerja. Itu sama saja seperti kau mengatur satu rencana terbaik dari rencana baik lainnya.” Claviera bergumam setelahnya.

“Rencana terbaik itu yang membuatmu bisa duduk di atas kasur sana dengan seenaknya tanpa perlu bertengkar denganku akan harga yang makin mahal, kau tahu.” Kanzie memasang rompi di tubuhnya.

Claviera tersenyum sinis lalu menatap ke arah Kanzie kembali. “Bertengkar denganmu akan harga yang makin mahal?” ulang Claviera mendengar pernyataan paling menggelitik yang pernah tersebut dari bibir Kanzie yang terlihat mengutak-atik ponselnya. “Sejak kapan kata mahal terucap dari bibir sombongmu itu? Apa tadi, mahal? Sungguh, Kanzie, kau sepertinya akan bangkrut sebentar lagi ketika kata itu terucap di bibirmu.”

Clav menggelengkan kepala heran. “Sejak kapan kau tahu apa arti kata mahal, hm? Kupikir dengan fasihnya kau berbicara 12 bahasa berbeda tiap bulannya, kata mahal tak pernah kau pelajari.” Claviera berpikir, Kanzie sombong ini tidak pernah merendah, bahkan apa pun yang dia beli, tak pernah kurang dari harga ratusan ribu dolar.

“Kata itu? Alden menyatakan hal tersebut ketika kutanya kenapa Mr. Johan bisa bangkrut.” Kanzie menyenderkan punggung kokohnya di lemari besar memiliki delapan pintu miliknya itu dengan limited diproduksi khusus untuk keluarga Burner saja. Kanzie menyimpan ponsel mahalnya di saku celana sembari melipat kedua tangannya di depan dada bidangnya.

Kamar yang memiliki lebih kurang lebih 500 meter itu dipenuhi dengan fasilitas dan furnitur mahal dengan warna dominan gold. Keluarga kaya dengan kekayaan tak tertafsirkan.

Claviera menatap pada tabletnya kembali hendak melihat pakaian lain yang akan ia berikan pada anak Avra dan Arva yang sebentar lagi akan lahir.

“Apa, stok mereka habis!” Claviera mengerutkan dahinya melihat tiap produk Louis Vuitton dari atas sampai bawah ia geser dengan cepat sudah tidak memiliki stok. “Sepertinya situsnya rusak,” ucap Clav lalu merefresh halamannya berkali-kali dan melihat dari atas sampai bawah masih saja sama, bahkan bukan hanya pakaian, semua yang dijual oleh merek mahal itu semua habis. “Orang gila mana yang melakukan hal ini?”