| Ending a Story of Hale's Doll |

17.3K 1.3K 693
                                    

Kaget gk klian baca sub-judulnya😆

Don't forget vomment, mantapkan hati, tekan bintang, baca pelan-pelan,

AND DEZU SARANKAN KALIAN KLIK SONG DI ATAS ☝🏻

|||

Persiapan begitu diperhatikan, acara yang digelar besar-besaran untuk pertunangan anak bungsu dari keluarga Burner itu didekorasi begitu mewah dan indah dengan tema warna emas dan rose.

Gedung beraula yang bisa mencakup 3.000 orang lebih begitu besar dengan hiasan gantung di tiap langit-langitnya menggunakan kristal-kristal. Gemerlip cahaya yang begitu sinar berasal dari lampu terang yang terpantul lewat kristal-kristal di langit juga hiasan di tiap sudut begitu menawan.

Begitu bersinar di malam itu yang menjadi malam untuk pertunangan putra keluarga Burner.

Calon mempelai pria yang terlihat sudah siap dengan tuxedo berwarna hitam dengan jas bludru, juga rompi, dan kemeja hitam pula, masing-masing tiap kancing pakaian yang terpasang di tubuh Hale malam itu dihias dengan red diamond. Dasi merah maroon terbuat dari bludru pula. Membuat setelan pria itu dari atas sampai bawah setara ratusan juta dolar.

Pria yang sudah rapi dengan sisiran juga mawar merah awalnya yang ia ganti menjadi warna hitam di sakunya. Pria itu duduk di sofa kamarnya yang berada di mansion keluarga di Moskow. Ia sudah berada di sana sejak tiga hari lalu, membuat yang lain bertanya-tanya ada apa dengan pria itu tanpa bonekanya yang tampak tak peduli lagi.

Bahkan mereka tahu Claviera yang gagal membujuk Kanzie, menangis ketika melihat perubahan sikap Hale yang datang ke mansion keluarga itu. Ia berubah menjadi dingin dan tak banyak bicara, lebih banyak diam. Bahkan hanya berbicara beberapa kata selama tiga hari ini membuat Claviera makin sedih dan lebih banyak menangis.

Hale terlihat menopang dagunya dengan punggung tangan kiri yang ia letakkan di gagang sofa. Ia terlihat lebih banyak diam, bahkan yang melihatnya sekarang memberikan sebutan pangeran padanya.

Pria itu bersender sembari menunggu waktu pertunangannya yang akan berlangsung satu jam lagi. Beberapa kali orang-orang mengetuk ruangannya, tapi tak dihiraukan oleh Hale yang lebih memilih di sana.

Bahkan cincin di jari manisnya malah ia pasang saat itu ketika ia memasang cincin yang sama pada Luziele ketika mengikat janji mereka. Ya, ia mempunyai pasangannya, dan ia pernah memakainya, hanya saja Luziele tak pernah memperhatikan. Bahkan ketiga hari ini ia malah tak pernah melepas.

Tapi kenapa ia malah memasang cincin itu bahkan sebelum ia siap dengan setelan rapi juga mewahnya yang tengah ia pakai sekarang untuk tunangan. Sial, seringai tipis Hale kini terukir. Apakah ia memang tak bisa melupakan gadis itu?

Sial, jika begitu ia memang akan hidup dalam memori yang akan selalu tersimpan dalam otaknya walau ingin melupakan. Hale makin menarik senyuman miring di sudut bibirnya sembari berkedip menatap ke arah lain, masih belum mengubah posisi tadi.

“Detakan jantungmu meningkat, Mr. Burner.” Suara dari Henbo—robot asisten milik Hale yang berada di dekatnya, bahkan tak Hale notis jika ada dia di sana.

Hale menoleh ketika hadiah ulang tahunnya yang kesatu itu bersuara. Menatap lama benda itu. Ia mengumpulkan semua hadiah utama yang ia dapatkan sejak ia lahir. Hadiah ulang tahunnya yang kedua adalah sekeranjang berlian, yang bisa ia letakkan di ruangannya, dan ketiga adalah mobil, keempat mansion dan ia punya akses itu di kamarnya sekarang, kemudian jam termahal di tahun kelima ia lahir, selanjutnya helikopter yang ia letakkan di parkiran mansion yang ia tempati kali itu bersebelahan dengan hadiah mobil yang ia dapat.

Hale's Doll [COMPLETE☑️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang