Chapter 27

91 12 10
                                    

.

.

Tak lama setelah Hannah tiba di butik tempatnya memesan gaun pengantin, Hayi dan Suhyun pun datang kemudian. Rencananya hari ini mereka akan melakukan fitting untuk gaun-gaun yang akan mereka kenakan di acara pernikahan Hannah beberapa waktu mendatang.

"Langsung aja yuk"

Ajak Hannah pada dua sahabatnya.

...

Hannah menyelesaikan pengukurannya pertama kali, lalu disusul oleh Hayi setelah itu. Hannah sengaja tidak meninggalkan ruang fitting karena ia ingin melihat proses pengukuran untuk gaun bridesmaid milik Hayi.

"Bagaimana, apa ini sudah cukup pas ukurannya?"

Tanya seorang wanita yang memang sejak awal membantu mereka didalam ruangan fitting tersebut.

Hayi tersenyum membalas pertanyaan itu. Sejujurnya ia merasa puas sekali melihat bias dirinya didepan pantulan cermin.

"Untuk lebar dadanya sudah nyaman pakai ukuran ini, tapi apa bisa untuk bagian pinggangnya agak dilonggarin sedikit?"

Seketika wanita yang membantunya mengukur gaun itu memasang wajah heran, begitupun juga Hannah ditempatnya. Pasalnya, ukuran pinggang pada gaun itu dirasa sudah sangat pas dengan ukuran pinggang Hayi.

Lantas untuk alasan apa ia meminta hal tersebut? pikir Hannah.

"—saya gak mau kalau sampai ada yang kesulitan bernafas didalam sana"

Hayi menjabarkan alasannya. Sambil melirik Hannah dari cermin besar itu, ia seraya mengelus perutnya yang masih rata.

Hannah refleks menutup mulutnya sendiri dan terdiam sesaat. Nampak tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Hay? lo serius?!"

Hayi membalikan badannya, menghadapkan diri sejajar dengan Hannah. Ia pun mengangguk selepas itu setelah memberi sedikit jeda waktu.

"—kok bisa? m-maksud gue, sejak kapan?"

Sepertinya Hannah masih dilanda kebingungan dengan pernyataan Hayi yang begitu tiba-tiba.

"Nanti kita bahas ini ya sekalian makan siang"

"Harus! pokoknya lo harus cerita sedetail mungkin ke gue"

.

Karena hari ini Hanbin sedang berada di Seoul, maka ia pun menyempatkan diri untuk menjemput Hayi selepas sang kekasih menyelesaikan janji temu dengan teman-temannya.

Porsche hitam milik lelaki itu sudah terparkir manis didepan resto tempat dimana Hayi terakhir kali memberi kabar akan keberadaannya. Setelah membalas pesan wanita itu, tak lama kemudian Hayi pun terlihat berjalan keluar dari sana berdampingan dengan Suhyun dan Hannah.

Hanbin memutuskan untuk keluar juga dari mobil ketika dilihatnya Hayi berjalan menuju ke tempat dimana ia memarkirkan kendaraannya. Menyapanya dengan senyum hangat tatkala wanita mungil itu berlari kecil untuk memeluknya.

"Hati-hati ah"

"Hati-hati ah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang