.
.
~
"Halo?"
Hayi menjawab panggilan itu.
"Hay, lo sibuk gak siang ini?"
Itu suara Joon Hong yang menyahutinya dari seberang.
"Emangnya ada apa, Hong?"
"Gue mau neraktir lo makan siang bareng. Ya, itu pun juga kalo lo bisa"
"Tumben banget?"
Hayi tertawa kecil mengiringi candaannya.
"Selagi gue masih bisa, kenapa enggak. Soalnya gue juga gak tau nih kapan bisa neraktir lo makan siang lagi"
Joon Hong ikut tertawa ditempatnya, namun entah mengapa rasanya ada kepiluan yang juga tertinggal samar disana.
"Apaan sih lo! kaya mau pergi jauh aja deh"
Joon Hong diam sebentar.
"Ajak Suhyun juga ya, Hay"
"..."
"—untuk lokasinya nanti gue kirimin ke lo"
"O-oh, oke"
Dan panggilan mereka pun terputus setelah itu.
~
Hayi merapikan meja kerjanya ketika ia lihat waktu telah hampir menunjukan jam makan siang. Beberapa saat lalu Joon Hong juga sudah mengiriminya alamat restoran yang akan mereka jadikan sebagai tempat pertemuan. Entah mengapa Hayi merasa kalau akan ada sesuatu yang Joon Hong sampaikan diluar dari rencana mentraktirnya hari ini.
Suhyun masuk kedalam ruangan Hayi pada menit berikutnya. Dengan senyum lebar wanita bermata sipit itu berjalan menghampiri Hayi. Seperti biasa, ia selalu bersemangat jika menyangkut acara makan-makan.
"Udah siap, Hay?"
Tanya Suhyun.
Hayi mengangguk setelah memastikan kalau pesan yang ia ketikan untuk Hanbin telah berhasil terkirim. Wanita itu pun bangkit dari kursinya sambil meraih sesuatu diatas meja, yang kemudian ia selipkan ke dalam clutch bag merah mudanya.
.
Berkumpulah Hayi, Suhyun dan Joon Hong di dalam satu set meja makan yang telah dipesan. Mereka bertegur sapa layaknya kawan pada umumnya, lalu mulai berbincang-bincang santai setelah itu.
"Kemarin lo gak dateng ya ke acaranya Hannah?"
Tanya Suhyun pada Joon Hong.
"Iya, hari itu gue ada urusan lain jadi gak bisa hadir"
Joon Hong juga menjelaskan kalau ia sudah meminta maaf kepada Hannah melalui kiriman hadiah yang ia berikan sebagai kado pernikahannya.
"Emangnya lo lagi sibuk banget ya sekarang?"
Kini giliran Hayi yang bertanya.
Tak langsung menjawab pertanyaan itu, Joon Hong seakan memberi jeda untuk sekedar mengukuhkan hatinya.
"Iya, Hay"
"..."
"—banyak yang harus gue urus, –buat prepare ke London"
Hayi dan Suhyun terdiam seketika. Lalu keduanya saling berpandangan.
"—gue akan ngelanjutin pendidikan hukum disana, makanya hari ini gue neraktir kalian makan sekalian mau ngucapin salam perpisahan juga sebelum gue berangkat"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLO [END]
ChickLit"Saat kau tak lagi ragu, maka genggamlah tanganku dan ikat aku" -Lee Hayi ... "Jika saja ikatan itu tak terlalu tabu, mungkin aku akan berhenti meragu" -Kim Hanbin . . . ❤ BiHi Story ❤ [Telah selesai pada tgl 10/06/22]