Chapter 29

61 12 5
                                    

.

.

Hari bahagia yang sudah dinantikan itu akhirnya tiba juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari bahagia yang sudah dinantikan itu akhirnya tiba juga. Rasa senang sekaligus gugup bercampur aduk menjadi satu didalam benaknya.

Hayi tersenyum haru ketika melihat sahabatnya -Hannah, berikrar janji dihadapan semua tamu undangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hayi tersenyum haru ketika melihat sahabatnya -Hannah, berikrar janji dihadapan semua tamu undangan. Nampak jelas dimatanya, kebahagiaan Hannah terpancar begitu nyata. Hayi yakin sekali kalau sahabat baiknya itu telah menentukan pilihan kepada orang yang tepat.

"Hayi~ gue iri..."

Rengek Suhyun yang sejak tadi sudah bergelayut manja dilengan Hayi.

"Sama Hyun, gue juga"

Menimpali Suhyun, Hayi pun ikut memasang wajah cemburu.

"Lo mah gak usah iri Hay! bentar lagi juga nyusul"

Wanita mungil itu menahan senyumannya. Hayi jadi teringat kembali pada pembicaraan serius yang ia gelar bersama sang ibunda kemarin malam.

~flashback...

Bom menyuguhkan teh buatannya kepada Hayi dan Hanbin tak lama setelah mereka tiba.

"Jadwal kalian padat banget ya sampai-sampai gak ada waktu buat main ke rumah Mamah"

Seperti biasa, salam pembuka yang Bom berikan selalu terkesan mengintimidasi. Namun dibalik itu semua Hayi tau kalau sang ibu sebenarnya hanya merasa kesepian saja.

"Bukannya gitu Mah-"

Hayi berusaha untuk menjelaskan,

"Kami minta maaf -karena baru bisa nemuin Mamah lagi sekarang. Belakangan Hanbin agak sibuk ngurus proyek pembangunan di Jeju, makanya baru bisa datang hari ini"

Namun Hanbin telah lebih dulu mengambil perannya.

"Hayi sudah cerita soal itu ke Mamah. Apa pembangunannya berjalan dengan lancar?"

"Untuk saat ini -semua masih bisa ke-handle kok, Mah"

Hanbin tersenyum kecil. Ia sengaja tidak mengungkit perihal kendala yang sempat mengganggu proses pembangunan disana beberapa waktu lalu karena ia tidak mau membuat ibunda Hayi menjadi khawatir. Toh, saat ini semuanya juga sudah berjalan normal kembali, dan tujuan utama mereka datang menemui Bom hari ini pun memang bukan untuk membahas mengenai hal tersebut.

HOLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang