Chapter 19

109 14 10
                                    

.

.

Setelah kepulangan mereka dari Jeju sepekan lalu, Suhyun seringkali menangkap gelagat tak biasa yang Hayi tunjukan. Jika biasanya wanita mungil itu selalu aktif berkomentar saat rapat internal dilakukan, belakangan ini Hayi jadi lebih banyak diam. Dan tanpa berpikir panjang ia akan langsung menyetujui setiap gagasan yang diberikan oleh tim bagian design.

Ini jelas tidak seperti Hayi yang Suhyun kenal. Karena wanita yang kini tengah melamun dikursinya itu bukanlah Lee Hayi si pencetus ide-ide brilian pada setiap rancangan edisi terbatas milik Hi-Collection, melainkan wanita biasa yang terlihat sangat rapuh.

"Hayi?"

"..."

Hening. Hanya semilir angin yang Suhyun rasakan memberinya jawaban.

"—Lee Hayi?!"

Hayi mengerjap, cukup terkejut ketika Suhyun menyerukan namanya dengan nada yang cukup keras.

"—lo tuh kenapa sih Hay? akhir-akhir ini kayanya gue perhatiin sering banget ngelamun. Ada yang lagi lo pikirin ya?"

Hayi hanya terdiam dengan pandangan yang bergetar.

"—berapa kali sih gue harus bilang, kalo lo ada masalah cerita sama gue, gue pasti bakal bantuin lo Hayi"

"Enggak Hyun, gue kayanya cuma kurang istirahat aja"

Suhyun mengerutkan dahinya samar, seperti masih menaruh rasa curiga pada pengakuan yang baru saja Hayi berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suhyun mengerutkan dahinya samar, seperti masih menaruh rasa curiga pada pengakuan yang baru saja Hayi berikan.

Wanita mungil dihadapan Suhyun itu kemudian tersenyum tipis, memperkuat sandiwara yang tengah ia mainkan.

"Bener gak ada apa-apa?"

"Iya"

Suhyun akhirnya memilih untuk percaya, ia mengalah lalu kembali pada tujuan awalnya menghampiri meja Hayi.

"Hay, tadi gue dapet telepon dari Seung Corp, katanya direktur mereka mau bikin janji temu sama lo"

"Hay, tadi gue dapet telepon dari Seung Corp, katanya direktur mereka mau bikin janji temu sama lo"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOLO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang