Part 20++
Anak anak silahkan go away! jangan dibaca saat puasa! Author lagi oleng! Hahahah ketawa jahat.
***
Prilly mengerjapkankan matanya secara perlahan, perempuan itu kemudian menoleh kesamping, dilihatnya Ali yang masih nyaman dalam tidurnya.
"Duh baju aku mana sih," gumamnya, mengangkat sedikit selimut yang menutupi tubuh polos keduanya.
Author sudah tidak perlu menjelaskan bukan apa yang terjadi, kalian pasti sudah lebih mengerti, pastinya mereka selesai unboxing tadi malam.
"Eghh.. udah bangun sayang?" tanya Ali dengan suara khas bangun tidur. Laki laki itu makin mengeratkan pelukannya pada tubuh istrinya, menelusupkan wajahnya pada cekuk leher Prilly.
"Li udah jam berapa sih?" tanya Prilly.
"Mana aku tau sayang, kan aku juga baru bangun,"
Prilly meraih ponselnya yang ada diatas meja tepat disamping ranjang mereka "Jam berapa?"
"Jam 7," ucap Prilly. Tak berapa lama ponsel Prilly bergetar tanda video call masuk.
Dilihatnya tertera nama Linyi yang melakukan vc itu dipagi pagi seperti ini, Prilly segera mengalihkannya pada panggilan telfon.
"Prill baru bangun?"
"Iya, kenapa Lin?"
"Pantes, tadi Lala telfon lo, gak lo angkat, ini nanti jam 11 ada jadwal meeting buat bahas talk show lo,"
"Iya, tenang aja gue inget kok," ucap Prilly dengan mata mendelik tajam pada suaminya yang tiba tiba beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Bahkan dengan santainya, laki laki itu menggunakan pakaiannya didepan Prilly. Oh god! Kenapa dokter Linger tidak tau malu?.
Perempuan itu semkin menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya "Oh iya Prill, lo weekend masih mau ambil proyek gak sih?"
"Kan gue udah bilang pokoknya weekend gue gak ada shooting, gue mau sama suami gue lah,"
"Iya iya, yaudah itu aja, lo mau gue jemput apa gimana?"
"Gak deh, gue mau dianter Ali kayaknya,"
"Ok, bye,"
Sambungan telfon langsung tertutup begitu saja. Pernikahan Ali dan Prilly sudah berjalan selama lima bulan, Ali yang langsung memboyong Prilly kerumah mewah hasil kerja kerasnya selama ini.
Prilly yang kembali menerima beberapa tawaran pekerjaan setelah menikah, tentunya dengan diskusi dan izin panjang dari suaminya, ditambah beberapa peraturan yang tidak boleh dilanggar oleh Prilly, seperti tidak menerima syuting sinetron, dan juga tidak boleh bekerja dihari weekend. Dan Prilly setuju untuk itu. Bagaimanapun mereka harus tetap menjalin komunikasi ditengah sibuknya pekerjaan mereka.
Ali? Laki laki itu sudah kembali menjadi dokter dirumah sakit milik keluarganya, ia masih tetap, tetap menjadi dokter favorit meskipun sudah menikah.
"Meeting apa lagi?" tanya Ali yang baru keluar dari kamar mandi.
Prilly pikir laki laki itu akan mandi, tapi jika dilihat penampilan suaminya masih sama, tak ada yang berubah. Artinya suaminya itu mungkin hanya buang air kecil.
Ali kembali beringsut, merebahkan tubuhnya disamping Prilly, menindih badan istrinya dengan sebelah kakinya.
"Ali!"
"Hmmm?"
"Bukannya mandi bersih bersih, kok malah tidur lagi sih?" tanya Prilly.
Ali memejamkan matanya lagi "Ngantuk sayang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Beat (End)
FanfictionKehidupan artis memang terlihat begitu mewah, mempunyai banyak penggemar, tapi apa kalian pikir sesederhana dan seenak itu? Tidak! Tuntutan sebuah pekerjaan kadang mengharuskan seorang artis mengorbankan perasaan orang yang dicintainya. Bagaimana j...