DTC #11

4.4K 458 48
                                    

Maafkan typo, bahasa belibet, jangan lupa vote comment. Penumpang kapal gratis silahkan turun dan sadar diri!.

Fyi : saya kpopers EXOL, kalau yang gak suka silahkan shut up and go away. Tanpa dm" dan bilang kenapa nama idol korea ada di cerita saya.

***

Linyi terlihat celingak celinguk mencari seseorang, tak berapa lama perempuan itu melihat sosok laki laki yang ia cari kemudian menghampirinya.

"Dokter Linger," ucap Linyi.

Ali mendongak mempersilahkan Linyi untuk duduk.
Tadi saat Linyi menerima pesan dari Ali, perempuan itu benar benar bingung, untuk apa Ali ingin bertemu dengannya? Apalagi tak bersama dengan Prilly.

"Dokter ada apa ingin bertemu saya?"

Ali hanya dapat menghela nafas dan memberikan ponselnya dihadapan Linyi, memutar rekaman yang ia dapat dari seseorang itu.

"Gue akan buat Ali jatuh cinta sama gue, terus kalau dia udah jatuh cinta sama gue, gue akan tinggalin dia,"

"Seseorang mengirim pesan suara itu pada saya,"

"Ini suara Prilly," Ali mengangguk, mengambil ponselnya kembali.

"Saya ingat Prilly pernah mengucapkan itu Dok, tapi saat itu Prilly belum kenal dengan Anda, saat itu juga hanya ada saya dan Prilly,"

"Dan username pengirim pesan suara ini adalah Linda, bukankah itu nama kamu?" tanya Ali.

Linyi tampak terkejut ketika Ali mengucapkan itu, jadi laki laki dihadapannya ini menuduhnya?

"Maksud Dokter saya yang merekam suara Prilly kemudian mengirimnya kepada Dokter?" tanya Linyi dengan menggeleng tak percaya.

"Mungkin,"

"Saya memang bukan manager Prilly lagi Dok, tapi saya sedikitpun sama sekali tak memiliki dendam pada Prilly,"

"Tapi username yang saya temukan adalah Linda bukankah itu nama asli kamu, mungkin saja kamu ingin menghancurkan karier Prilly, terbukti dari kamu mengundurkan diri kemudian memberikan semua projek Prilly pada artis kamu," ucap Ali panjang.

Linyi kembali menggeleng "Saya sama sekali tidak ada kaitannya dengan ini semua Dok, saya berani bersumpah,"

"Lalu jelaskan kepada saya kenapa kamu mengundurkan diri?" tanya Ali dengan tatapan tajamnya.

Perempuan itu hanya dapat menghela nafas "Jujur saja Dok, saya benar benar tidak ada niat sedikitpun untuk meninggalkan Prilly, tapi keluarga saya memiliki hutang dengan keluarga Audi dan satu satunya cara melunasinya adalah dengan saya menjadi manager Audi dan memberikan semua proyek Prilly padanya," jelas Linyi.

Ali mengangguk, laki laki itu sudah mengetahui semuanya. Tak sulit untuk seorang Ali mencari informasi semua itu. Hanya saja ia butuh kejujuran dari Linyi secara langsung.

"Audi?"

"Iya Dok, Audi yang selama ini menyebar gosip tentang Prilly, mengatakan kalau Prilly menamparnya dan bisa jadi Audi juga yang mengirim rekaman itu,"

Ali mengangguk paham "Selagi saya ada pekerjaan diluar kota, tolong jaga Prilly," ucap Ali kemudian beranjak dari duduknya.

Tanpa sepatah katapun laki laki itu langsung pergi begitu saja. Linyi hanya dapat menghela nafas, semua yang dilakukan Audi sudah terlalu jauh sampai ingin menghancurkan hubungan Prilly dan Ali.

***

Prilly memutar mutar ponselnya diatas meja, menunggu balasan pesan dari Ali.

"Ishh Ali kemana sih!" gerutu Prilly. Gadis itu mengerucutkan bibirnya kesal.

 Love Beat (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang