DTC #15

4.4K 441 48
                                    

Maafkan typo, next lama, jangan lupa follow, vote, comment. Dont plagiat, and see yoo..

***

"Li makan siang bareng," ajak Derby dengan merangkul pundak Ali.

Keduanya baru saja menyelesaikan rapat dan tepat saat ini adalah jam makan siang.

Ali mengangguk "Restaurant depan ya Li,"

"Bolehlah, jangan jauh jauh lagi males,"

Keduanya kemudian menuju ruangan masing masing untuk mengganti jas kedokteran. Tak berapa lama Derby sudah menunggu Ali didepan ruangannya.

"Setelah ini jadwal lo apaan Li?" tanya Derby.

"Gak ada, langsung pulang gue,"

Ali dan Derby menghentikan langkahnya ketika melihat banyak sekali wartawan didepan rumah sakit yang sedang dihadang oleh beberapa security.

"Ada apaan Li, kok rame?"

"Gak tau lewat sana," ajak Ali.

Ali menggeleng pelan menandakan ia tak tau, tanpa ambil pusing keduanya langsung memutar arah untuk keluar dari rumah sakit menggunakan jalur khusus tenaga medis walaupun jalur itu sedikit lebih jauh dari jalan utama.

"Dokter Ali!" pekik seseorang.

Ali menoleh diikuti Derby ternyata yang memanggil Ali adalah seorang wartawan.

"Li kok kayaknya semua wartawan itu ngejar lo deh," ucap Derby.

"Dokter bisa wawancara sebentar!" pekik wartawan tersebut.

Ali langsung pergi begitu saja diikuti Derby "Lah Li kok malah pergi, lo diminta wawancara!" pekik Derby mengikuti Ali.

Para wartawan tersebut memutar arah dan mengejar Ali, Ali yang tau bahwa wartawan itu mengejarnya kemudian sedikit berlari menuju mobilnya.

"Der makan siang bareng lain kali," ucap Ali yang diangguki Derby.

Ali sedikit bingung mengapa wartawan itu mengejarnya. Tak ingin ambil pusing Ali langsung pergi menuju tempat mobilnya terparkir.

Laki laki itu kemudian melajukan mobilnya untuk bertemu Prilly, mengajak gadis itu agar makan siang bersama. Beberapa kali mengirim pesan pada Prilly tapi tak ada satupun balasan darinya bahkan Ali sudah mencoba menghubunginya.

Akhirnya Ali memilih untuk pergi kerumah Prilly.

Setelah sampai disana laki laki itu kembali mengernyit bingung dengan banyaknya wartawan yang berada didepan rumah Prilly.

Ali turun dari mobil dengan menghubungi gadis itu "Kok gak diangkat?" tanya Ali pada dirinya sendiri.

"Itu bukannya laki laki yang difoto bersama Prilly ya?"

"Iya, ya ampun ganteng banget,"

"Iya itu laki laki yang difoto sama Prilly,"

Ali hanya dapat diam dengan pikiran yang benar benar bingung, saat ini cukup banyak gadis yang menatapnya dengan beberapa kali mengarahkan kamera ponselnya pada Ali, tepatnya mengambil foto dirinya.

"Boleh minta foto gak kak?" tanya salah satu gadis mendekatinya.

Ali hanya dapat diam mematung, karena jujur saja saat ini ia benar benar bingung. Tak berapa lama ponselnya kembali bergetar tanda salah satu pesan masuk.

Laki laki itu membaca pesan yang ternyata itu dari Prilly.

'Ali kamu jangan kerumah aku, aku sekarang di apartemen, nanti aku share loc, pokoknya jangan sampai wartawan ketemu sama kamu'

 Love Beat (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang