Selamat membaca~
.
.
."Lo kenapa, deh? Sejak dari tadi murung mulu. Terus kenapa nggak jadi beli boba?"
Kamu menatap Jihoon, lalu menggeleng tanpa semangat. Kejadian tadi masih terbayang di kepalamu, ada banyak pertanyaan.
Bukannya Eric bilang ada pertemuan sama anak karate?
Lalu kenapa dia di dekat toko boneka?
Yang lebih aneh, bareng Yeji pula?
Bukan sekali dua kali kamu memergoki mereka berdua, entah cuma mengobrol atau lebih. Awalnya kamu biasa saja, lagipula mereka sama-sama anak karate, mungkin hal itu yang mereka bahas.
Tapi lama-lama kamu merasa janggal, apalagi sering memergoki mereka berdua setelah Eric bilang tidak bisa bertemu atau mengantarmu.
Nggak salah, kan, kamu punya rasa curiga pada mereka?
Setelah menyeret Jihoon pergi dari tempat itu, dia malah mengajakmu ke Cafe. Katanya ada janji, kamu juga tahu Cafe ini adalah tempat Junkyu biasanya nyanyi, Cafe milik sepupunya.
Tidak berapa lama, Junkyu muncul dan langsung melambaikan tangan pada kalian begitu pandangan kalian bertemu. Cowok itu tidak sendiri, ada Yoshi mengekor di belakangnya.
Perhatian Yoshi langsung tertuju padamu, cowok blesteran itu duduk berhadapan denganmu setelah memesan minum.
"Udah lama?" tanya Junkyu. "Oi, kenapa, nih? Mendung banget mukanya."
Kamu melirik Junkyu malas. "Karena ketemu lo."
Junkyu malah tertawa, cowok itu lalu beranjak. "Gue siap-siap dulu."
"Oke, semangat, bro!" Jihoon dan Junkyu tos.
Cowok yang selalu tersenyum itu menuju panggung kecil di sisi Cafe, dia mengambil gitar dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Kamu memerhatikan gerak-gerik Junkyu yang mulai bernyanyi dengan suara indahnya.
Kamu tidak menampik kalau cowok itu pandai bernyanyi, mereka bertiga— Jihoon dan Yoshi juga, ditambah satu teman mereka adalah anak band di sekolah. Tidak heran mereka cukup populer apalagi di kalangan Adik kelas setelah manggung dadakan di acara penutupan MPLS.
Dua lagu selesai, Jihoon tiba-tiba beranjak, membuatmu mengangkat pandangan menatap cowok itu.
"Gue mau ikut nyanyi bentar," pamit Jihoon, dia lalu menghampiri Junkyu setelah mengambil kursi di sisi panggung.
Jihoon menghadap microfon sementara Junkyu tetap pada gitarnya. Kamu mendengus, di situasi seperti ini dia malah meninggalkanmu sendirian— ah, tidak sendirian juga. Ada Yoshi di sini.
Malah makin canggung!
Kamu melirik Yoshi yang tengah memerhatikan kedua temannya, kecanggungan ini bukan tanpa alasan.
Fyi, Yoshi pernah suka kamu, katanya.
Bukan katanya saja, sih. Dia juga pernah bilang suka dan masih suka kamu walau sekarang kamu sudah punya orang. Ya, Yoshi suka kamu diam-diam sebelum kamu dan Eric pacaran. Mungkin karena kalian sering ketemu lewat perantara Jihoon.
"Lo nggak gabung sekalian, Yosh?" tanyamu, atensi Yoshi teralih. Cowok itu menggeleng.
Kamu langsung merutuki diri karena pertanyaan tadi terkesan mengusirnya. Apalagi dengan ekspresi yang datar-datar saja, kamu tidak tahu apa yang cowok itu pikirkan sekarang.
"Y/n," panggil Yoshi, membuatmu langsung terkesiap.
"Y-ya?"
"Kata Jihoon, lo mau pindah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cukup Tau - Eric Son [00L Imagine][SELESAI]✔
Fanfic[IMAGINE PROJECT] "Yang aku tahu, Eric adalah laki-laki baik dan selalu mengerti aku." Start : 25-03-24 Finish : 04-07-24 ⚠️ Imagine ⚠️ Pasangan di cerita ini murni untuk kepentingan cerita ⚠️ Apa pun yang ada di dalam cerita ini adalah hasil imajin...