[21] Mianhae

2.4K 238 11
                                    

Suara mobil masuk ke halaman mansion Kim. Karena sibuk dengan snack ditangan nya, Rosé tidak menyadari hal itu.

Jisoo dan Deb masuk kedalam mansion dan melihat Rosé yang sedang asik dengan dunianya.

"Chaeng apa kau tidak melihat jam? Ini sudah tengah malam dan kau masih saja makan?" Jisoo berjalan mendekati Rosé diikuti oleh Deb dibelakangnya.

Rosé yang baru sadar jika kakaknya pulang lantas memberhentikan aktifitas mengunyahnya dan tersenyum ala senyum pepsodent.
"Hehe unnie aku hanya tidak tahu harus melakukan apa sambil menunggumu pulang lagipula baru pulang marah-marah, ngajak berantem?"

Gadis dibelakang Jisoo hanya tersenyum menahan tawanya ketika melihat tingkah absurd Rosé.

Rosé menatap gadis dibelakang Jisoo dan dia berpikir keras selama lima menit.
Jisoo nampak bingung dengan ekspresi Rosé yang nampak serius.
"Kau kenapa Chaeng, aku hanya memberi tahu jika makan snack di tengah malam itu tidak baik, dan juga.."

"Hah ya! Aku ingat, Deb unnie. Ya, bagaimana unnie bisa ada disini?"
Belum sempat Jisoo menyelesaikan kata mutiaranya, Rosé sudah berkata dengan antusias karena berhasil mengingat nama gadis itu.

"Hallo Rosieposie apakabar? Tadi aku tidak sengaja bertemu dengan Jisoo unnie di rumah sakit dan ikut dia kesini." Sama seperti Jisoo, Rosé juga sudah mengenal akrab teman kuliah Jennie. Apalagi dulu dia pernah menghabiskan waktu bersama Deb ketika mengunjungi kakaknya di LA.

"Aku baik unnie, Deb unnie bagaimana? Apa unnie pindah ke Korea?" Ketiga gadis itu duduk di sofa.

"Aku juga, dan ya aku hanya liburan di Korea. Seminggu lagi aku pulang ke LA."

"Apa Jennie unnie tahu jika kau ada di Korea?"

"Tidak, aku tidak memberitahu siapapun karena liburanku sangat mendadak."
Rosé hanya menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Deb.

"Dia akan menginap disini sampai dia pulang ke LA nanti." Sejak dimobil Jisoo sudah meminta teman adiknya itu untuk tinggal di mansion karena sebenarnya Deb menginap di hotel milik keluarga Kim.

Awalnya Deb menolak karena tidak ingin merepotkan, namun Jisoo terus memaksa dan akhirnya Deb menurut.

"Semua barangmu akan dipindahkan ke kamar tamu. Dan kau bisa memakainya selama disini." Ujar Jisoo pada Deb karena sebelum pulang ke mansion, Jisoo mengantarkan Deb ke hotel untuk mengambil semua barang nya.

"Wah rumah ini akan ramai dan tambah seru!" Rosé berujar antusias namun kedua manusia dihadapan nya sudah lelah dan mengantuk.

"Dimana Jennie dan Lisa?" Tanya Jisoo karena tidak melihat kedua adiknya.

"Jennie unnie tidur di kamarnya karena aku memaksanya untuk istirahat, wajahnya sangat pucat tapi dia berkata baik-baik saja. Dan Lisa sejak kami pulang dari rumah sakit dia tertidur dikamarku." Rosé menatap wajah lelah kedua orang dihadapannya.

"Yasudah sekarang kau naiklah dan istirahat, kau juga Deb." Tunjuk Jisoo pada Deb.

"Ani, kalian duluan saja, aku terlanjur terbangun jadi aku akan tidur nanti." Rosé berujar sambil menyalakan tv dihadapannya dan mengambil snack nya tadi di meja.

"Unnie aku akan menemani Rosie disini, aku juga belum mengantuk." Ujar Deb bohong karena ada sesuatu yang ingin dia tahu.

"Baiklah, aku akan ke kamar. Kalian segeralah tidur, begadang tidak baik untuk kesehatan." Jisoo beranjak meninggalkan kedua gadis disana.

Deb duduk disamping Rosé yang mulai sibuk dengan snack nya lagi.
"Unnie mau?"

Deb hanya menggeleng sambil menatap tv yang menyala.

You'll Never Know Unless You Walk in My ShoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang