"Andwe! Eomma Appa Andweee!" Suara itu terdengar dari sebuah kamar dilantai lima mansion megah milik keluarga Kim tersebut.
Jisoo yang mendengar suara itu dari kamar sebelah langsung berlari ke sumber suara.
"Jennie-ya, bangun, kau bermimpi buruk! Kumohon bangunalah." Ucap Jisoo sambil mengusap kepala gadis bermata kucing tersebut.Setelah lima menit berusaha membangunkan adiknya, akhirnya Jennie membuka matanya dan langsung memeluk Jisoo yang berada di samping ranjang tempat tidur nya. "Hiks, unnie aku merindukan Eomma dan Appa, hiks" Jennie menangis dalam dekapan kakaknya itu.
"Tenangkan dirimu sayang, Eomma dan Appa sudah bahagia dilangit sana. Ada unnie disini yang akan menemanimu." Jisoo berkata dengan menahan isakanya.
Sungguh Jisoo tidak bisa melihat adiknya itu menderita. Sebenarnya Jisoo dan Rosé sudah bisa mengikhlaskan kepergian kedua orang tuanya, tetapi lain halnya dengan Jennie. Setelah bertahun-tahun, Jennie masih sering bermimpi buruk tentang kejadian dua puluh tahun yang lalu. Bagaimana tidak, dialah yang menjadi saksi kejadian yang membuat orang tuanya meninggal saat itu.Flashback On...
Saat itu ada dua anak kecil bersama ibunya sedang duduk sambil menikmati indahnya hamparan danau didepan mereka.
"Eomma, danau itu sangat indah Lili suka sekali, aku ingin kesini setiap hari" ucap seorang anak kecil berusia 3 tahun kepada ibunya.
"Lili suka? Pasti kita akan kesini lebih sering" balas Kim Yoona sambil melihat kedua anaknya yang sedang asik bermain.
"Ne Eomma, Lili benar disini sangat indah aku juga sangat menyukainya. Besok kita kesini lagi dan jangan lupa ajak chipmunk dan unnie Chu juga." Ibu kedua anak tersebut hanya terkekeh gemas mendengar ucapan anak keduanya itu.
Ketika asik bermain tiba-tiba ada seorang pria misterius mendekati kedua bocah yang sedang bermain ditepi danau tersebut. Dan tiba-tiba orang itu mengangkat tubuh Lili dan melemparkan nya ke dalam danau itu. Tidak hanya itu, dia mendekati Yoona dan menusukkan benda tajam tepat dibagian dadanya lalu berlari tanpa belas kasih meninggalkan Ibu dua anak itu yang tersiksa.
"Aa-andwe Lisa-ya" Yoona berlari dengan sisa kekuatannya sambil menahan rasa sakit yang begitu menyiksa dibagian dada kiri nya. Dengan berjalan tertatih dia langsung menyeburkan diri di danau untuk menyelamatkan anaknya.
Gadis kecil bermata kucing itu menyaksikan ibu dan adiknya yang tersiksa di danau yang cukup dalam dan hanya bisa menangis di pinggir danau. "Andweee! Eomma Lili, hiks."
Suasana danau cukup sepi sehingga tidak ada yang bisa menolong mereka. "Lisa-ya bertahan lah eoh, Eomma akan menyelamatkan mu" dengan sisa tenaganya, Yoona berusaha membawa tubuh dingin Lisa ketepi danau.
Setelah berhasil mencapai tepi danau dia sudah tidak bisa menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, terlebih dada bagian kirinya yang sudah mengeluarkan banyak darah akibat luka tusuk yang dia terima dari pria misterius tadi.
Jennie berlari menghampiri adik dan Ibunya sambil menangis kencang. "Hiks Eomma, hiks hiks bagaimana ini? hiks."
"Tenangkan dirimu sayang, t-tolong jaga adikmu. Maafkan Eomma tidak bisa menjaga kalian dengan baik." Setelah mengatakan itu tubuh Yoona luruh ketanah dan tidak sadarkan diri."
Seminggu setelah kejadian yang membuat nyawa Yoona tidak terselamatkan...
"Mengapa kau meninggalkanku secepat itu Yoona-ya"
ucap seorang pria paruh baya yang berada di halaman belakang rumahnya sambil menatap foto yang ada di genggaman tangan nya."Aku tidak sanggup bertahan disini sendiri dengan penyakitku ini. Anak-anak kita masih terlalu kecil untuk mengurusku yang penyakitan ini." Ucapnya sambil menahan isakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You'll Never Know Unless You Walk in My Shoes
FantasíaAku merindukanmu. ~Jisoo Kim Aku ingin kau kembali. ~Rosé Kim Aku membencimu! ~Jennie Kim Aku tidak berguna. ~Lalisa Kim (Bukan cerita yang sedih-sedih banget) Star: 27 Maret 2022 End: -