[30] Curious

929 123 6
                                    

Seminggu sudah berlalu namun Lalice masih penasaran dengan apa yang Rosé rencanakan. Dia belum mendapatkan jawaban atas semua rasa penasaran nya.

Lima hari yang lalu Lalice memutuskan untuk kembali ke hotel dimana dia tinggal. Awalnya Jennie mencegahnya namun entah dengan alasan apa akhirnya dia lolos dan pulang ke hotel.

Sejak saat itu juga dia sering sekali memperhatikan gerak-gerik ketiga unnie nya. Sejak mendengar rencana Rosé, Lalice merasa memang ada hal yang tidak beres.

Soal Jisoo, unnie nya itu sudah meminta maaf padanya sejak seminggu yang lalu. Dia meminta maaf dan menyesal sudah berlaku kasar karena terlalu lelah dengan pekerjaan nya. Lalice juga memaklumi itu dan memaafkan Jisoo unnie.

Berbeda dengan Lalice, Jennie masih marah dan mendiamkan Jisoo hingga saat ini. Maka dari itu dirinya lebih sering menghabiskan waktu bersama Lalice di hotel setelah pulang dari kantor. Jisoo juga lebih sering pergi berdua hanya bersama Rosé entah itu sepulang kerja atau di akhir pekan. Saat itulah terkadang Lalice membuntuti kedua unnie nya.

"Dua hari yang lalu Chaeng unnie dan Jisoo unnie bertemu dengan wanita itu? Sebenarnya apa yang mereka rencanakan? Mengapa mereka sangat ingin merusak hubungan Jennie unnie dengan Kai oppa?"

Saat ini Lalice sedang berada dikamar hotelnya sendirian. Hari ini Jennie tidak ikut dengannya karena sudah ada janji dengan kekasihnya.

Apakah dia harus bertanya langsung dengan Jisoo dan Rosé? Dia sungguh tidak ingin ada kesalahpahaman diantara keluarganya.

Berhubung Jennie sedang pergi, Lalice memutuskan untuk menghubungi dan membuat janji dengan kedua unnie nya. Mereka akan bertemu di cafe dekat hotel tempat Lalice saat ini.

Setelah mengirimkan pesan dan keduanya setuju, Lalice langsung bersiap-siap. Dia sudah tidak sabar mendengarkan penjelasan dari kedua unnie nya.














Jennie memasuki sebuah club yang cukup terkenal di Seoul. Waktu menunjukkan pukul delapan malam dan dia sedang mencari seseorang yang tidak lain adalah kekasihnya.

Club adalah tempat favoritnya dan sang kekasih, namun setelah bertemu dengan Lalice, Jennie jarang kemari karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan adiknya itu.

Tunggu bukankah itu kekasih Jennie? Tapi kenapa dia bersama seorang wanita? Dan apa-apaan wanita itu terlihat sangat gatal!

"Mianhae, aku tadi pergi membeli sesuatu untuk adikku, apa kau sudah menunggu lama?" Kai dan wanita tersebut menoleh saat Jennie datang membuat Kai sedikit menjaga jarak dengan wanita tersebut.

"Dia lagi, dia lagi, kau jadi melupakanku gara-gara adikmu yang tiba-tiba datang entah darimana itu."

"Ya! Kim Jongin. Apa yang baru saja kau katakan? Mengapa kau berbicara seperti itu mengenai adikku?" Jennie tentu saja tidak terima dengan apa yang kekasihnya katakan.

Wanita yang sekarang berada diantara Jennie dan Kai hanya menyimak.

"Benarkan apa yang ku katakan? Sejak kembalinya adikmu, kau jarang memiliki waktu untukku. Kau ingat? Bahkan kita selalu bertemu disini setiap hari, tapi sekarang?"
Balas Kai tak ingin kalah.

Ingatlah satu hal kawan bahwa mereka berdua sama-sama keras kepala tapi kenapa ga putus-putus ya?
Hanya JenKai yang tau.

"Bukan seperti itu, kau sendiri juga sibuk akhir-akhir ini. Bahkan kemarin aku sakitpun kau tidak menjengukku. Dan untuk Lisa, itu bukan salah nya. Aku memang selalu bersamanya akhir-akhir ini tapi bukan berarti aku mengabaikan dirimu."
Ucap Jennie sambil menuangkan wine kedalam gelas dihadapannya.

You'll Never Know Unless You Walk in My ShoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang