[23] For You

2.1K 211 16
                                    

Jenlisa berada di ruang makan untuk makan siang. Kondisi Jennie benar-benar sudah sembuh dan dia terlihat sangat sehat. Bisa dilihat sekarang dirinya sedang berkutat dengan alat-alat dapur.

Lalice sedang duduk sambil memperhatikan Jennie. Sebenarnya dia ingin membantu tapi Jennie tidak mengijinkan adiknya itu.

"Unnie kau baru sembuh, jangan terlalu banyak beraktifitas. Aku akan membantumu."
Lalice meraih pisau untuk memotong sayuran namun Jennie menahannya.

"Kau diamlah disitu, ini akan selesai dalam lima belas menit. Dan setelah itu kau harus memujiku karena ini sangat enak."
Tidak hanya Lalice, semua maid tidak ada yang boleh membantunya.

"Baiklah unnie, tapi aku tidak bertanggung jawab jika kau sakit lagi." Lalice kembali duduk ditempatnya sambil memperhatikan unnie nya yang sedang fokus memasak.

"Jika aku sakit kau tinggal tidur bersamaku dan pasti aku akan sembuh." Ujar Jennie membuat Lalice gemas dengan perkataan unnienya.
(Bisa gitu ya jen:v)

Karena bosan menunggu Jennie memasak, Lalice memutuskan untuk bermain bersama dalgom.

Dalgom adalah anjing milik unnie tertua mereka. Sebenarnya masih ada kuma, kai (anjing Jennie) dan juga hank (anjing Rosé) namun ketiganya sedang berada ditempat penitipan hewan.

Entah mengapa dalgom sangat akur dengan Lalice, dan itu membuat Lalice rindu dengan anjingnya di Thailand.
"Apa love merindukanku?" Gumam Lalice sambil melempar mainan dalgom dan dikejar oleh anjing itu.

Setelah beberapa saat akhirnya Jennie menghampiri Lalice dengan membawa dua mangkuk sup dan juga hidangan lainnya.
"Lisa-ya cobalah sup special buatanku."

Lalice menghirup aroma sup yang sangat menggoda iman nya.
(Canda iman)
"Wah unnie, aromanya sangat enak."

Lalice mengambil satu sendok dan perlahan mencobanya.
"Bagaimana Lisa-ya? Apa kau menyukainya?"

"Unnie...ini luar biasa, bahkan lebih enak dari sup yang berada di restoran bintang lima." Lalice kembali menyantap sup dengan perlahan karena masih cukup panas.

"Apa kau tahu cara makan sup yang benar supaya rasanya lebih enak lagi?" Jennie bertanya pada Lalice yang sedang sibuk dengan sup dihadapannya.

"Memang ada caranya?" Tanya Lalice heran.

Jennie mengerucutkan bibirnya menatap adiknya yang tidak peka.

Lalice lantas menatap Jennie karena tidak menjawab pertanyaan darinya.
"Mwo? Bagaimana caranya?"

Jennie menghembuskan nafasnya pelan lalu duduk disamping adiknya.

"Seperti ini caranya, dijamin rasanya lebih enak."
Jennie menyodorkan sesendok sup ke Lalice lantas setelah itu adiknya baru paham.

"Sudah mengerti sekarang?" Tanya Jennie dan adiknya mengangguk.

"Sekarang suapi aku." Jennie memberikan mangkuk berisi sup miliknya pada Lalice.

"Nah, sup special buatan orang special." Jennie menerima suapan dari Lalice dan terjadilah suap-suapan sup di sana.




















































"Apa masih ada yang ingin kau beli chaeng?" Sejak dua jam yang lalu Hyeri dan Deb mengikuti kemanapun Rosé melangkah.

Rosé mengelilingi seluruh store dimall dan jika ditanya apa yang dia lakukan, tidak lain adalah memborong semua barang untuk dia berikan kepada adiknya nanti.

You'll Never Know Unless You Walk in My ShoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang