Prolog

218K 14.7K 3.6K
                                    

Haii, aku datang dengan mengubah alur cerita VAREN lagi. Yang alur cerita sekarang ini bakal ngaruh ke versi Novelnya, jadi, aku memang harus ngubah versi wattpadnya juga👍🏻

Di sini aku juga ngubah biodata pemerannya, yang awalnya anak SMA jadi berubah ke anak kuliahan. Pokoknya kalian harus baca versi terbaru ini karena Varen akan sangat brengsekkkk🔥🔥

Selamat membaca versi barunya🙌🏻

Selamat membaca versi barunya🙌🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prolog

Varen melangkahkan kakinya keluar dari gedung tua itu. Kedua tangannya dipenuhi oleh darah yang mulai mengering. Varen menoleh ke kanan dan ke kiri mencari air untuk membersihkan darah tersebut. Varen menemukan keran air yang tampaknya masih berfungsi, dia pun melangkah ke arah keran air itu. Varen memutar keran itu dan air pun keluar meskipun sedikit, setidaknya darah ini tidak menempel lagi di tangannya. Selesai membersihkan darah tersebut, Varen pun melangkahkan kakinya ke arah motornya terparkir.

Sebelum Varen menaiki motornya, dia menyempatkan diri untuk melepas kaosnya dan menggantinya dengan jaket kulit miliknya. Varen pun menghidupkan mesin motornya dan pergi meninggalkan gedung tua itu dengan seseorang yang sudah tak bernyawa di dalam sana.

Varen sudah kembali ke kota, sekarang dia tengah berhenti di salah satu warung pinggir jalan raya, dia hendak membeli rokok. Setelah membeli rokok Varen tidak langsung pergi, dia akan nyebat sebentar di atas motornya sembari menikmati angin malam.

"Bu, beli rokok lucky strikenya satu," pinta seorang perempuan yang baru tiba di warung tempat Varen berhenti saat ini.

Varen menatap perempuan itu yang menerima satu bungkus rokok lucky strike seperti miliknya. Dia tidak habis pikir seorang perempuan ternyata ngerokok juga.

Freya, nama perempuan yang Varen lihat sejak tadi. Merasa dirinya dilihat oleh cowok itu lantas membuat Freya sedikit risih, dia pun menatap balik cowok itu.

"Apa lihat-lihat?" Freya bertanya dengan ekspresi tidak santai.

Varen menaikkan sebelah alisnya, berani sekali gadis ini menunjukkan ekspresi seperti itu padanya. Varen turun dari motornya dan berjalan mendekati Freya.

"Kamu cowok cabul, ya?!" tuduh Freya karena Varen masih saja menatapnya, apalagi Varen sekarang berdiri di hadapannya.

"Lo... berharap gue cabuli?" tanya Varen sambil tersenyum miring. Dia menatap remeh ke arah Freya.

***

Part selanjutnya aku up secepatnya, jadi kalian tunggu saja☺️

Sekian terima Jungkook 💍

Follow ige para RP nya👇🏻👇🏻

Follow ige para RP nya👇🏻👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VAREN:Dangerous (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang