29. Cici mulai berulah

28.3K 2.9K 3K
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29. Cici mulai berulah

Sudah tiga minggu berlalu, Freya dan keluarganya juga sudah tidak tinggal di kediaman Agam dan Leyla. Rumah yang Agam belikan untuk keluarga Freya lumayan besar. Tentunya nyaman sekali untuk mereka tempati.

Freya berjalan keluar dari gedung fakultasnya. Kelasnya telah usai dan dia akan segera pulang ke rumah. Hari ini dia akan naik Ojol, Varen sendiri tidak bisa menjemputnya karena cowok itu masih ujian. Ojek onlinenya ternyata sudah menunggunya, lantas Freya mempercepat langkah kakinya mendekati si Ojol.

"Ke jalan Budidaya, komplek marwah, kan?" Kang Ojol memastikan.

"Bener, Pak," balas Freya seraya memasang helmnya.

Mereka pun pergi dari kampus Freya. Sepanjang perjalanan hanya ada bincangan kecil diantara mereka. Tak lama kemudian, Freya tiba di rumahnya. Dia memberikan uang pada si Ojol dan setelah itu Freya masuk ke rumahnya.

Hal pertama yang Freya temui adalah, Cici yang berdiri sambil memegang sepiring nasi goreng di tangannya.

"Astaga, aku kaget loh, Ci. Kamu mau ngapain?"

"Maaf udah ngagetin kamu. Ini, aku buatin untuk kamu, Frey. Cobain, ya." Cici menyodorkan nasi gorengnya.

"Kamu jago masak, ya?" tanya Freya.

"Nggak juga sih, cuma bisa aja. Kamu sendirian aja? Nggak bareng Varen?" Cici menanyakan tentang kekasih Freya itu.

"Varen lagi ujian jadi nggak bisa anterin aku pulang. Kenapa kamu tanyain dia?"

"Aku mau suruh dia buat cicipi nasi goreng buatan aku juga, hehe," balas Cici dengan kekehan.

Freya mengerutkan keningnya mendengar ucapan Cici barusan. "Percuma, Varen mana mau cobain ini."

"Kok kamu bilang gitu, Frey? Aku sedih banget dengernya," ucap Cici sambil menunduk.

"Sorry, Ci, tapi kenyataannya memang kayak gitu. Yang ada Varen bakal buang ini ke tempat sampah, dia, kan, kurang suka sama kamu," ujar Freya. Entahlah, tiba-tiba saja Freya sangat ingin mengatakan hal barusan pada Cici.

"Lagian Varen nggak suka nasi goreng," lanjut Freya lagi.

"Terus, dia sukanya apa?" tanya Cici.

"Aku hahaha," balas Freya sambil tertawa malu-malu.

"Udah deh kamu nggak perlu tau juga apa yang Varen suka dan enggak suka," ucap Freya langsung. Setelahnya, dia berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Sementara Cici sudah menampilkan raut wajah permusuhan pada Freya. Hanya saja dia tunjukkan ketika Freya tidak berada di depannya.

Freya merebahkan tubuhnya di atas kasur. Dia menghidupkan layar ponselnya setelah melihat ada notifikasi chat dari Varen.

Sayang💞💗💕🥰

VAREN:Dangerous (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang