Happy Reading
25. Ngambek
Keluarga Freya dan Cici sudah berada di rumah Varen malam ini. Freya dan Cici satu kamar karena di rumah Varen hanya tersisa dua kamar kosong saja. Kamar satunya lagi ditempati Damar dan Elena.
"Kamu nggak ada luka, kan, Ci?" tanya Freya.
"Enggak kok, soalnya aku pas kejadian lagi ke taman dekat komplek karena bosen di rumah terus," balas Cici. Dia pulang-pulang sangat kaget melihat rumah Freya sudah terbakar waktu itu.
"Oh gitu, bagus deh kalau kamu baik-baik aja. Kamu tidur duluan aja, ya, aku masih urusin tugas-tugas aku soalnya," suruh Freya.
"Aku belum ngantuk, Frey. Aku temenin kamu aja deh."
"Yaudah boleh," balas Freya.
Cici hanya memperhatikan Freya yang sibuk dengan tugas-tugasnya. Mau membantu tapi takut salah. Perut Cici tiba-tiba bunyi meminta diisi.
"Kamu laper, Ci?" tanya Freya yang mendengar suara perut Cici.
"Hehe." Cici hanya cengengesan, dia malu sekali.
"Sayangnya ini bukan rumahku jadi kita nggak bisa sembarangan, Ci. Tapi kalau kamu lapar banget, aku bakal chat Varen buat izin makan," ucap Freya.
"Maaf, aku ngerepotin banget sih."
"Nggak apa-apa, Ci, santai aja. Aku chat Varen dulu," kata Freya sambil membuka aplikasi chat.
Sayang 💞💗💕🥰[Varen?]
[Kenapa?]
[Lo nggak bisa tidur? Kamarnya nggak nyaman?]
[Nyaman kok, malah kamar ini lebih luas dari kamar aku sebelumnya, hehe]
[Aku chat kamu itu karena mau izin ambil makanan, boleh?]
[Ck, ngapain pake izin segala sih! Lo boleh ambil apa aja di rumah gue]
[Aku nggak enaknya sama Mama dan Papa kamu]
[Mereka mah santai aja. Lagian Lo kan calon menantunya mereka]
[Ishh, kamu mah]
KAMU SEDANG MEMBACA
VAREN:Dangerous (TERBIT)
Novela Juvenil‼️Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ‼️ Ini kisah anak nya Agam ya gaesss "Apa lihat-lihat?" Freya bertanya dengan ekspresi tidak santai. Varen menaikkan sebelah alisnya, berani sekali gadis ini menunjukkan ekspresi seperti itu pada...