‼️Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ‼️
Ini kisah anak nya Agam ya gaesss
"Apa lihat-lihat?" Freya bertanya dengan ekspresi tidak santai.
Varen menaikkan sebelah alisnya, berani sekali gadis ini menunjukkan ekspresi seperti itu pada...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
13. First Kiss
Seharian ini Freya menghabiskan waktunya di rumah Varen. Mulai dari membuatkan sarapan untuk Varen, memandikan Oreo, dan kegiatan lainnya. Selagi kerjaan yang Varen suruh tidak berat, Freya mau-mau saja melakukannya.
Karena ini sudah jam empat sore, Freya pun izin untuk pulang pada Varen. Tetapi, cowok itu entah kemana perginya. Terakhir dia mengatakan ke kamar sebentar tapi sampai sekarang belum muncul juga. Apakah dia harus mengecek ke kamar cowok itu?
Dan Freya memutuskan untuk mengecek Varen ke kamarnya. Dia menaiki anak tangga rumah Varen dengan hati-hati. Tibalah dia di depan pintu kamar berwarna coklat muda. Freya tidak langsung mengetuk atau membuka pintu itu, dia berdiam diri sebentar di sana karena bingung antara memilih membukanya atau menunggu di bawah saja.
"Buka aja deh," putusnya. Ketika Freya hendak menekan handle pintu tiba-tiba saja pintu itu terbuka sendiri. Sontak tubuhnya terdorong ke dalam kamar Varen dan dia juga menabrak seseorang di depannya. Alhasil keduanya sama-sama terjatuh ke lantai kamar karena tidak bisa menyeimbangkan tubuh masing-masing. Posisinya sekarang Freya berada di atas tubuh Varen dan....
Cup
Tidak ada yang menyangka karena kejadian beberapa detik itu dapat membuat first kiss Freya di ambil oleh Varen. Keduanya melotot karena kaget. Freya dengan gerakan cepat beranjak dari atas Varen, dia juga memegangi bibirnya.
"Shit! Berani banget lo ngambil first kiss gue!" seru Varen ketika dia sudah berdiri juga.
Freya kaget karena ini sama-sama first kiss mereka. "M-maaf tapi aku beneran nggak tahu kalau kamu mau buka pintu," balas Freya dengan ekspresi takut.
"Cih, lo pasti sengaja, kan?! Kenapa juga lo bisa ada di depan kamar gue, hah?" selidik Varen.
"A-aku tadi mau manggil kamu soalnya aku mau izin pulang," ucap Freya seraya menundukkan kepalanya.
"Gue nggak terima alasan apapun itu! Intinya lo harus tanggung jawab karena udah ambil first kiss gue seenaknya!" seru Varen lagi.
Freya mengangkat kepalanya lalu menatap mata cowok itu. "T-tapi ini first kiss aku juga, jadi kita sama-sama nggak tahu kalau hal ini bakalan terjadi," cicit Freya.
Perasaan senang tiba-tiba saja muncul dalam benak Varen setelah mengetahui bahwa dirinya lah yang mengambil first kiss gadis itu.
"Cih, lo pasti bohong, kan?!" tuduh Varen.
"Aku serius! Lagian aku belum pernah pacaran," balas Freya.
