Happy Reading
08. Jealous
Tidak ada pilihan lain, Freya pun membawa masuk helm milik Varen ini ke rumahnya. Nanti dia akan mengirimi pesan pada cowok itu supaya mengambil helmnya. Freya masuk ke kamar mandi dan dia langsung membersihkan tubuhnya yang sudah terasa lengket sekali ini. Freya tak henti-hentinya tersenyum karena akhirnya dia bebas dari cowok itu, hidupnya akan kembali normal sekarang.
"Huaaa... akhirnya," ucapnya sangat lega. Tubuhnya terasa segar setelah selesai mandi. Freya duduk di atas kasurnya tak lupa mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja belajarnya. Dia akan mengirimkan pesan pada Varen. Dia mencari kontak dengan nama cowok cabul. Ya, Freya sengaja menamai kontak Varen dengan nama itu.
Cowok Cabul[Helm kamu ketinggalan]
[Lo simpen dulu, kapan-kapan
gue ambil][Lagian sih kamu main pergi aja. Padahal udah aku teriakin juga]
[Ada urusan mendadak tadi]
[Oh gitu]
[Eum... aku cuma mau bilang, setelah ini kita gak usah ketemu lagi, anggap aja kita gak pernah ketemu][Siapa juga yang mau ketemu lo lagi!]
[Hehe, bagus deh kalau gitu]
[Nomor kamu yang ini bakal aku hapus sama aku blok juga, gak apa-apa kan?][Gue masih mau chat lo buat ambil helm]
[Blok nya kapan-kapan aja][Eee, gimana kalau helmnya kamu ambil besok aja?]
[Besok gue sibuk]
[Sibuknya seharian? Kamu bisa ambil maleman juga kok]
[Gak bisa juga]
[Nanti gue kabarin kalau mau ambil helm. Intinya lo jangan blok nomor gue dulu][Huh, oke deh]
[Y]
[Satu lagi]
[Apa?][Nama gue di kontak lo ubah dulu. Gue bukan cowok cabul!]
[Kok kamu bisa tahu
aku namainya itu?][Semua bisa gue lakuin jadi lo jangan macem-macem]
[Siapa juga yang mau macem-macem]
[Helm gue jangan sampai lecet. Awas aja kalau kegores dikit, lo harus ganti rugi!]
KAMU SEDANG MEMBACA
VAREN:Dangerous (TERBIT)
Teen Fiction‼️Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ‼️ Ini kisah anak nya Agam ya gaesss "Apa lihat-lihat?" Freya bertanya dengan ekspresi tidak santai. Varen menaikkan sebelah alisnya, berani sekali gadis ini menunjukkan ekspresi seperti itu pada...