12. Main Bareng Oreo

65.2K 7.3K 3.5K
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

12. Main Bareng Oreo

Freya masuk ke dalam kamarnya dengan membawa kompresan air dingin. Saat dia pulang tadi Mamanya sempat bertanya kenapa pipinya bisa memar. Karena dia tidak ingin membuat Mamanya khawatir jadi dia memilih untuk tidak mengatakan kejadian yang sebenarnya.

Wajahnya dia tempelkan kompresan agar memarnya bisa hilang besok pagi. Memang sudah tidak sakit tapi tandanya masih membekas di pipinya. Sibuk mengompresi pipinya tiba-tiba dia teringat pada Varen. Freya pun menaruh kompresan itu dan dia mengambil ponselnya hendak menanyakan kondisi cowok itu.

Whatsapp
Cowok Cabul

[Hai, kamu udah sampai? Maaf
ya gara-gara nyelamatin
aku, tangan kamu jadi luka]

[Maaf gak diterima]

[Harusnya lo yang obati]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Harusnya lo yang obati]

[Tadikan aku udah nawarin tapi
kamu malah gak mau]

[Cih]

[Tangan kamu masih sakit banget?]

[Y ini aja kaga bisa digerakin]

[Lho? Kenapa gitu? Lukanya
kecil kok itu]

[Lo mana tau! Sekarang aja gue ngetiknya pakai satu tangan]

[Astaga, maafin aku lagi ya]

[Maaf doang gak guna!]

[T-terus aku harus apa
biar kamu seneng?]

[Besok lo datang ke rumah gue]

[Iya aku bakal dateng kok.
Kali ini gak akan telat]

VAREN:Dangerous (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang