19. Ketahuan

48.7K 5.4K 4K
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19. Ketahuan

"Ini udah mau sore dan Oreo belum bangun juga?" tanya Freya pada Varen.

Varen yang fokus bermain game seketika menghentikan permainannya. "Biasanya dia tidur sampai sore. Udah biarin ajalah ntar kalau bangun pasti dia ngeong-ngeong."

"Aku tengokin dulu gimana?"

"Nggak usah," balas Varen.

"Huh, terus aku kesini buat apa dong? Kan tujuannya mau ketemu Oreo," cicit Freya.

"Ada gue."

Freya melirik cowok itu. "Kamu aja dari tadi main game. Aku bosen banget deh," eluhnya.

"Kita keluar aja gimana?" usul Varen.

"Emmm, boleh deh." Freya pun setuju.

Freya pikir dirinya akan dibawa ke suatu tempat yang menyenangkan, ternyata tidak. Cowok ini malah membawanya ke markasnya.

"Kenapa ke sini?" tanya Freya setelah dia turun dari atas motor Varen.

"Kenapa?" Varen malah bertanya balik.

"Maksud aku, bukannya kita mau pergi keluar? Tapi kok ke sini?"

"Oh, gue mau balikin sesuatu dulu ke temen gue. Lo mau masuk atau nunggu di sini?"

"Ikut kamu aja deh," balas Freya.

Keduanya masuk ke dalam markas. Di sana keempat temannya sedang berkumpul biasa. Melihat kedatangan Varen lantas mereka langsung menyambut cowok itu.

"Widihhh ada yang datang bareng ayang nya nih, piwittt," goda Patrick.

Varen melemparkan sesuatu ke arah cowok itu. "Kepala charger lo ketinggalan di rumah gue."

"Nah, untung ada sama lo, Ren. Gue hampir aja mau beli yang baru," ujar Patrick.

"Asal nggak otak lo aja yang ketinggalan, Rick," timpal Noah.

"Jangan memancing keributan, ya, lo!" sahut Patrick.

"Kenalin dulu lah cewek lo ke kita, Ren," suruh Alfredo. Meskipun mereka sudah tahu Freya tapi mereka hanya ingin basa-basi saja.

"Ck, kayak nggak tau aja lo pada," ucap Varen, tetapi, dia langsung mengode Freya untuk menyapa mereka semua.

"Halo, namaku Freya," sapa Freya dengan kikuk.

Baru saja Patrick hendak mengulurkan tangannya ke arah Freya, eh, Varen malah mengajak gadis itu untuk pergi.

"Perkenalannya sampai situ aja, gue duluan. Nanti malam kita ngumpul di markas," ucap Varen seraya berjalan keluar dari markas.

"Baru juga mau ngerasain tangannya," ujar Patrick.

Bugh

"Cari cewek sana, jangan malah godain cewek temen sendiri!" Noah melempar bantal sofa ke arah Patrick.

VAREN:Dangerous (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang