10. Caper

1K 44 7
                                    

Alexa berjalan melewati koridor, banyak yang menyapanya dan dibalas sapa olehnya. Sepertinya ia sangat lelah, rasanya tak ingin sekolah. Baru saja ingin memasuki kelas, tiba-tiba tas Alexa ditarik yang membuat dirinya hampir jatuh.

"Pagi, the most beautiful of kelas sebelas." Sapa sang pelaku yang tak lain dan tak bukan adalah Ghea.

"Kalo nyapa tuh yang bener bego! Untung gue nggak jatoh." Sebal Alexa.

"Hahaha..  kalo lu jatoh kan lucu." Kata Ghea.

"Tolol." Merekapun memasuki kelas.

"Ntar malem nginep rumah gue, Lex. Bokap nyokap lagi ke Surabaya." Ajak Ghea pada Alexa.

"Boleh." Kata Alexa mengiyakan.

"Lex, gue nyontek pr mtk dong, gue beluman." Kata Ghea. Alexa terdiam, membelalakan matanya lalu menepuk jidatnya sendiri.

"Gue juga belum."

"Tumben banget anjir, yaudah ayok kerjain, nyontek ya." Kata Ghea sambil mengeluarkan buku tulis matematikanya dan Alexa melakukan hal yang sama. Mereka mengerjakan pr bersama dan ternyata banyak juga yang belum mengerjakan pr, akhirnya mereka mengelilingi meja Alexa dan mengerjakan bersama-sama.

Setengah pelajaran selesai dan akhirnya jam istirahat tiba. Alexa bersama beberapa temannya pergi ke kantin. Di sana, Alexa melihat Leo sedang bersama teman-temannya, Vita dan juga temannya Vita. Mata mereka bertemu, Leo tersenyum tipis yang dibalas senyum oleh Alexa. Tiba-tiba saja, lagi-lagi jantung Alexa berdebar tak normal. Dava menyadari kegiatan yang dilakukan Leo dan Alexa, dan hal itu membuat Dava senang.

Mereka masing-masing menikmati makannya, Kinos dengan jahilnya mengganggu dan mengambil makanan Alexa yang membuat Alexa berdiri dan menggebrak meja lantaran kesal dengan Kinos. Seketika seisi kantin memandang Alexa begitu juga dengan Leo dan teman-temannya. Alexa melihat sekeliling lalu menutup wajahnya malu yang membuat teman semeja dan beberapa orang di kantin tertawa, tak luput, Leo, Fano, dan Akhsa tertawa sedangkan Dava terkekeh pelan. Alexa yang malu hanya menyembunyikan wajahnya di dada Ghea yang berada di sebelahnya.

"Caper banget si!" Kata Vita dengan lantang.

"Iri bilang bos!" Balas Alexa tanpa menoleh karena tahu itu suara milik Vita.

Leo yang merasa tak enak pada Alexa, menegur Vita.

"Sorry, Lex." Kata Kinos dengan wajah menyesal.

"Hm." Alexa hanya berdehem menjawab Kinos.

Bel selesai istirahat berbunyi dan para murid kembali ke kelas masing-masing. Pelajaran hari ini terasa sangat lama dan membosankan. Di kelas, Leo sedikit memikirkan Alexa, entah mengapa, Alexa tiba-tiba ada dipikirannya. Sebenernya, Leo ingin mengirim pesan pada Alexa, tapi ia urungkan niatnya, sejujurnya ia ingin minta maaf atas kelakuan Vita tadi, tapi pikirnya ia bisa membicarakan itu di rumah.

Dava yang duduk di sebelah Leo, melihat ke arah ponsel Leo yang menampilkan room chat dengan nama Bruja.

"Bruja?" Ucap Dava dengan menaikan sebelah alisnya.

"Alexa." Jawab Leo di samping telinga Dava agar tak ada yang dengar.

"Penyihir?" Kata Dava.

"Soalnya galak kek penyihir." Dava dan Leo sama-sama terkekeh.

Akhirnya sekolah selesai, semua murid berhamburan untuk pulang ataupun nongkrong. Cuaca sangat sulit ditebak, siang tadi cerah, sekarang mendung. Leo bersama ketiga sahabatnya pergi ke kantin, kantin tutup satu jam setelah sekolah bubar karena masih ada yang ekskul.

Arranged Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang