Hari ini Leo, Alexa, Papa Gerry, Mama Alena, dan Glenn pergi mengantar Papa Chandra ke bandara karena Papa Chandra akan kembali ke negeri sakura, Jepang. Sebelumnya, mereka pergi ke makam Mama Andin. Leo sangat berterimakasih pada almarhum mamanya karena memaksa dirinya untuk menikah dengan Alexa. Jika saja mamanya tidak memaksa untuk menikahi Alexa, mungkin saat ini Leo masih dimanfaatkan oleh Vita dan sangat kesepian karena tidak bisa mendapatkan kehangatan keluarga seperti yang ia dapatkan sekarang. Setelah dari makam dan mengantar Papa Chandra ke bandara, mereka pulang ke rumah masing-masing setelah pesawat Papa Chandra lepas landas.
Pagi hari yang cerah di sekolah menengah atas di daerah Jakarta. Semua murid sedang sibuk menyiapkan hari ulang tahun sekolah yang akan diadakan lomba antar kelas, angkatan, dan jurusan. Saat persiapan sudah siap, mereka semua berbaris di lapangan untuk upacara pembukaan acara dan mendengarkan sambutan dari kepala sekolah. Setelah selesai, mereka berkumpul dengan kelasnya dan lomba pun dimulai.
Pagi ini, lomba dimulai dengan tarik tambang putra kelas sepuluh dan kelas dua belas, siapa yang menang akan melawan kelas sebelas. Dalam sekejap suasana menjadi ramai, mereka semua mendukung tim mereka masing-masing.
"AAAAAA KA LEO SEMANGATTT!!" Ucap salah satu siswi kelas sepuluh.
"Woi, lu harusnya dukung kelas sepuluh, kenapa malah semangatin Ka Leo?" Kata siswi yang berada di sebelahnya.
"Soalnya di angkatan kita nggak ada yang menarik untuk didukung." Jawab siswi tadi.
"Gini nih kalo nggak bisa liat yang ganteng dikit, ampe tim sendiri dilupakan." Kata teman lainnya.
"Ka Leo tuh gantengnya banyak, nggak dikit." Jawabnya lagi.
"Au amat ah!" Jengkel temannya yang berada di sebelahnya dan ia hanya terkekeh melihat reaksi temannya.
"Eh, kok Vita mantannya Ka Leo udah nggak pernah keliatan, ya?" Ucap seorang siswi kelas sebelas yang duduk tak jauh dari kelas Alexa, jadi beberapa teman kelas Alexa ada yang mendengar pembicaraan mereka.
"Denger-denger sih dia keluar." Jawab teman dari siswi tadi.
"Ih, padahal sayang banget ya udah mau kelulusan." Ucap salah satu temannya yang lain.
"Iya sayang banget, tapi bagus juga nggak ada dia, solanya udah gondok banget liat tingkah dia."
"Ya udah lah ya, bukan urusan kita juga."
Dari obrolan tersebut, teman sekelas Alexa yang mendengar pembicaraan mereka, memberitahu Alexa.
"Emang bener dia pindah?" Tanya teman sekelas Alexa.
"Gue nggak tau pastinya, tapi kayaknya emang iya." Jawab Alexa.
"Udah nggak usah ngurusin orang lain, mending kita dukung tuh yang lagi lomba." Kata Ghea mencoba mengakhiri pembicaraan tersebut karena mengetahui yang sebenarnya.
Para pendukung terus bersorak dan yang sedang didukung pun berusaha sekuat tenaga. Setelah berusaha sekuat tenaga, akhirnya pertandingan dimenangkan oleh kelas dua belas dan sesuai peraturan, pemenang akan melawan kelas sebelas. Peserta tarik tambang putra yang menang, akan diberi waktu istirahat sampai semua pertandingan pertama ada pemenangnya. Lalu, dilanjutkan tarik tambang putri kelas dua belas melawan kelas sebelas dan yang menang akan melawan kelas sepuluh.
Di lapangan lain, para penyelenggara sedang mempersiapkan net untuk lomba voli. Karena ini lomba, jadi mereka tidak memakai lapangan voli, melainkan memakai lapangan outdoor. Setelah siap, panitia mengumumkan bahwa lomba voli akan segera dimulai dan yang berpartisipasi diminta untuk segera berkumpul di lapangan tersebut. Alexa bangkit dan bergabung dengan teman-teman dari kelas lain. Karena pertandingan voli ini campuran, jadi siswa siswi perwakilan dari masing-masing kelas berkumpul jadi satu. Mereka dikumpulkan sesuai dengan kelas dan jurusan, karena ada tiga angkatan dan dua jurusan, jadi mereka dibagi menjadi enam tim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
RomancePerjodohan yang dilakukan sangat mendadak, membuat dua insan yang tak pernah saling mengenal harus menjalani kehidupan yang tak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mencoba menerima satu sama lain bukanlah hal yang mudah. Bertengkar setiap saat...