21. Aku-kamu?

1K 47 14
                                    

Sudah beberapa hari sejak kejadian di Bali, sekarang mereka semua sudah kembali ke Jakarta dan sudah menjalankan tugasnya masing-masing. Sekarang Alexa sudah tidak tinggal di apartment mertuanya lagi, tapi pulang ke rumah orang tuanya. Terkadang Leo membujuknya untuk pulang ke rumahnya dan Leo, tapi Alexa menolak karena ingin membiarkan Leo melupakan Vita dengan tanpa adanya dirinya yang mungkin bisa membuat Leo melupakan Vita tapi hanya sesaat, dengan kata lain Alexa seperti pelarian.

Sebentar lagi menjelang ujian akhir semester untuk kelas sepuluh dan sebelas. Alexa lebih memilih fokus dengan belajarnya daripada rumah tangganya dengan Leo. Terkadang dirinya memikirkan Leo, tapi ia ingin memberi pelajaran untuk Leo. Walaupun sakit hatinya sudah sedikit mereda, tapi jika tiba-tiba teringat kejadian malam itu, dadanya kembali merasa sesak.

Tok... Tok... Tok

"Masuk." Ucap Alexa saat pintunya diketuk dari luar. Saat pintu terbuka, terlihatlah Leo dengan memakai kaos hitam polos dan celana pendek.

"Hai, boleh masuk?" Tanya Leo saat masih diambang pintu.

"Boleh." Jawab Alexa lalu kembali fokus pada buku pelajarannya. Ya, saat ini Alexa sedang belajar di meja belajarnya.

"Lagi belajar apa?" Tanya Leo saat sudah berdiri di samping Alexa.

"Fisika." Jawab Alexa tanpa menoleh pada Leo.

Leo memperhatikan Alexa yang sedang mengerjakan soal-soal fisika tersebut. Tulisannya terlihat rapi, buku catatannya yang terbuka juga terlihat tertata rapi dengan tulisan dari tinta yang berwarna-warni dan lebih mudah untuk dibaca. Leo yang memang unggul dalam pelajaran fisika, merasa bangga karena jawaban istrinya benar semua.

"Pinter banget istrinya Leo, jawabannya bener semua." Kata Leo sambil mengusap pucuk kepala Alexa.

"Tau dari mana kalo bener semua?" Tanya Alexa menatap Leo.

"Aku itu unggul dalam pelajaran fisika, kalo kamu kesulitan dengan soal-soal fisika, tanya aku aja." Jawab Leo.

"Aku? Kamu?" Tanya Alexa yang bingung karena Leo menggunakan kata 'aku-kamu'.

"Sekarang kita ubah panggilan ya jadi aku-kamu, kita mulai dari hal kecil dulu seperti ini." Jawab Leo sambil berjongkok di hadapan Alexa. Alexa hanya terdiam.

"Hei, madep sini." Kata Leo sambil mengarahkan Alexa agar menghadap dirinya. 

"Aku salah, aku tau itu, aku minta maaf dan aku mau memperbaiki semuanya. I want a new life, and I want it with you. Dari semenjak kamu hilang sampe sekarang, aku udah nggak pernah terbayang-bayang Vita. Saat ini hanya ada kamu dan untuk selamanya." Kata Leo dengan nada yang sangat lembut yang belum pernah Alexa dengar sebelumnya dari Leo. 

"Gue masih butuh waktu untuk ngeyakinin diri gue sendiri." Kata Alexa. Leo tersenyum, senyum yang sangat manis menurut Alexa.

"Gapapa, aku kasih kamu waktu sampe kamu bener-bener yakin, dan akupun nggak diem aja untuk berenti ngeyakinin kamu. Tapi aku minta satu, ganti panggilannya jadi aku-kamu, ya. Aku mohon!" Kata Leo dengan menunjukan wajah puppy eyes di akhir kalimatnya.

"Diusahakan." Jawab Alexa.

"Yey, aku malem ini ngiep, tidur sama kamu, ya?"

"NO!" Kata Alexa yang langsung berdiri.

"Hei, aku saat ini dalam keadaan sadar, aku janji nggak bakal macem-macem. Aku janji nggak bakal menyentuh kamu lebih, tanpa seizin kamu." Kata Leo yang juga sudah berdiri di hadapan Alexa.

"Enggak! Sana tidur sama Glenn!" Kata Alexa dengan mendorong Leo keluar kamarnya lalu menguncinya setelah berhasil mengeluarkan Leo. Leo terus saja mengetuk pintu kamar Alexa dan berteriak memanggil Alexa.

Arranged Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang