36. Pengganggu

173 5 0
                                    

Hari ini sekolah Alexa pulang lebih awal karena adanya rapat guru. Alexa memutuskan untuk mengunjungi kampus Leo yang tak jauh dari sekolahnya. Alexa segera mengabari Leo dan setelah mendapat izin, lalu Alexa memesan ojek online dengan tujuan kampus Leo. Sesampainya di kampus Leo, Alexa langsung menuju ke kantin kampus. Sebelumnya Alexa sudah pernah ke kampus ini, jadi ia tidak kesulitan untuk mencari kantin di kampus yang besar ini.

Saat sedang ingin makan makanan yang tadi Alexa pesan, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri Alexa dan langsung duduk di kursi depan Alexa.

"Hai, gue baru liat lu di sini, maba ya?" Tanya lelaki tersebut. Sebelumnya, Alexa sudah melapisi kemeja putihnya dengan hoodie dan mengganti rok abu-abunya dengan celana olahraga sekolahnya yang tidak memiliki logo, karena seragam olahraga sekolah Alexa, logonya hanya berada di baju saja.

"Bukan." Jawab Alexa yang tidak jadi menyuap makanannya karena merasa risih makan di depan orang yang ia tidak kenal.

"Terus, lu ngapain di sini?" Tanya pria itu lagi.

"Lagi nunggu orang." Jawab Alexa.

"Lu bukan mahasiswa sini?" Tanyanya lagi.

"Bukan."

Merasa Alexa hanya menjawab sekedarnya, lelaki itupun tidak menyerah.

"Kenalin, gue Raka." Ujar Raka sambil mengulurkan tangannya.

"Oke." Jawab Alexa dengan menyambut uluran tangan Raka lalu segera melepaskannya.

"Dan... nama lu?" Tanya Raka lagi yang merasa belum mendapat jawaban yang ia mau.

Alexa sangat tidak nyaman, jadi ia hanya diam ketika ditanya namanya. Beruntung tiba-tiba saja Fano datang dan langsung menghampiri Alexa karena melihat situasi yang kurang mengenakkan.

"Eh, ada kamu." Kata Fano sambil menepuk pelan bahu Alexa.

"Hai, Ka." Balas Alexa.

"Kalian saling kenal?" Tanya Fano basa-basi.

"Enggak!" Jawab Alexa dengan menekan kata tersebut.

"Oh gitu, pindah ke situ aja, yok. Di sini agak panas kena sinar matahari." Kata Fano, mengajak Alexa untuk pindah tempat duduk karena tidak mungkin mengusir pria di depannya tersebut.

"Boleh." Jawab Alexa lalu bangkit sambil membawa piring makannya.

"Permisi ya." Kata Alexa, sedangkan Fano hanya menganggukan kepalanya kepada Raka.

"Ka, makasih ya, untung lu dateng tepat waktu, udah risih banget gue." Ujar Alexa dengan pelan saat mereka sudah duduk agak jauh dari Raka.

"Gue nggak sengaja liat lu pas balik dari perpus. Ya udah, kebetulan jam pelajaran gue juga udah kelar, gue temenin lu aja di sini. Nanti juga yang lain dateng kok. Leo tau lu di sini?" Tanya Fano sambil tangannya menyomot kerupuk merah putih milik Alexa tanpa seizin pemiliknya.

"Tau. Tapi izin dulu bisa kali? Dari dulu nggak ada berubahnya lu suka nyolong makanan orang." Jawab Alexa dengan kesal tapi tidak benar-benar marah, sedangkan Fano hanya tertawa mendengarnya.

Alexa segera memakan makanannya yang sempat tertunda tadi sambil menunggu Leo. Setelah menyelesaikan makannya, Leo pun datang. Leo mengusap kepala Alexa dan menggenggam tangannya. Semua perlakuan Leo ke Alexa, tak lepas dari pandangan Raka.

"Jadi cewek itu pacarnya si maba? Kalo gue rebut, seru kayaknya." Ujar Raka dalam hati.

Mereka berbincang sambil menunggu yang lain datang. Aksha datang lebih dulu dan sekitar setengah jam kemudian di susul oleh Dava. Saat sedang asik mengobrol, tiba-tiba rombongan Lia datang dan menghampiri mereka.

Arranged Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang