Perjodohan yang dilakukan sangat mendadak, membuat dua insan yang tak pernah saling mengenal harus menjalani kehidupan yang tak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mencoba menerima satu sama lain bukanlah hal yang mudah.
Bertengkar setiap saat...
Sabtu pagi menjelang siang. Leo sudah siap untuk kencan dengan gadisnya, yaitu Vita. Kemarin, ia berjanji akan membelikan Vita kalung yang diinginkan gadis itu. Leo keluar dari kamarnya dan mendapati Alexa yang sedang menonton anime di laptopnya di ruang tamu.
"Gue mau pergi, nitip rumah ya. Lu mau nitip apa?" Tanya Leo yang sibuk memakai arloji-nya. Alexa yang sedari tadi fokus dengan tontonannya, beralih memandang Leo.
"Nitip minuman apa aja yang penting coklat." Jawab Alexa. Leo mengangguk lalu pergi meninggalkan Alexa. Leo sempat melirik apa yang ditonton Alexa lalu membatin 'Anime lovers ternyata, wibu' Leo tanpa disadarinya sedikit mengulum senyum.
Leo melajukan mobilnya untuk menjemput Vita. Akses untuk ke rumah Vita lumayan sulit karena rumahnya yang berada di gang, jadi Leo menunggunya di lapangan yang tak jauh dari gang rumah Vita.
"Hai, maaf ya nunggu lama." Kata Vita saat sudah berada dalam mobil.
"Enggak kok. Oh iya, kamu liat di mana kalungnya?" Kata Leo yang mulai melajukan mobilnya.
"Kemarin aku liat di ig sih, LV." Jawab Vita.
"Okay, gas!" Kata Leo.
Leo sudah sampai di salah satu Mall bergengsi di Jakarta, memarkirkan mobilnya di basement setelah itu memasuki mall dengan menggandeng tangan kekasihnya. Mereka menyapukan pandangan mencari toko yang akan mereka datangi.
Setelah sampai di depan toko bertuliskan Louis Vuitton mereka memasukinya dan disambut oleh pegawai. Vita bertanya pada salah satu pegawai dan pegawai itu mengantar Vita ke tempat kalung itu berada.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vita menujukan kalung itu pada Leo, kalung yang memiliki bandul huruf V yang menurutnya melambangkan namanya. Vita memberikan kalung itu pada pegawai untuk memintanya dibungkus. Sambil menunggu, Leo berkeliling melihat-lihat seisi toko ini. Dilihatnya kalung yang menurutnya indah, ingin Leo membelinya tapi untuk siapa pikirnya.
"Sayang, udah yuk." Vita menghampiri Leo yang sedang melihat-lihat.
"Mana kalungnya, sini aku pakein." Kata Leo sambil tangannya menengadah. Vita memberikan kalung itu pada Leo, lalu Leo memakaikannya di leher jenjang Vita.
"Kita makan dulu ya, aku laper." Kata Leo.
"Okay." Sahut Vita.
Mereka makan di salah satu resto yang ada di Mall tersebut. Setelah makan, Vita meminta Leo untuk mengantarnya pulang.
"Kok cepet banget si pulangnya?" Tanya Leo.
"Aku ada tugas, sayang." Jawab Vita.
"Ih, IPA 4 banyakan tugas, untung aku nggak masuk IPA 4." Kata Leo, Vita tertawa.
