Besok adalah hari yang ditunggu oleh Leo, yaitu hari dimana Alexa akan dijemput olehnya untuk pulang. Malam ini setelah melakukan panggilan video dengan Alexa, Leo tetap tidak bisa tidur. Sungguh, terserah orang mau bilang dia lebay atau alay, yang jelas dia sudah benar-benar rindu pada istrinya itu. Leo sudah berusaha memejamkan mata agar dia tidur, sudah mengganti posisi tidurnya agar nyaman dan tidur, tapi hasilnya nihil, dirinya tetap tidak bisa tidur. Waktu terus berlalu dan sekarang sudah hampir berganti hari. Tiba-tiba terlintas di kepala Leo untuk pergi ke rumah orang tua Alexa sekarang, karena saat ia sampai, maka hari sudah berganti dan perjanjiannya dengan Alexa selesai.
"Nah, bener nih, gue kudu jemput anak itu biar bisa tidur. Dahlah, gue siap-siap." Monolog Leo pada dirinya sendiri. Tapi, sebelum itu Leo memberi kabar kedua mertuanya dulu, takut-takut menganggu mereka, dan ternyata dewi fortuna memihak padanya. Kedua mertuanya itu belum tidur dan membolehkan Leo untuk menjemput Alexa.
Sampai di rumah mertuanya, Papa Gerry sudah menunggu Leo di teras rumahnya. Leo menyalimi mertuanya, mertua dan menantu itu mengobrol singkat dan Leo pamit untuk pergi ke kamar Alexa. Kedua mertuanya meminta Leo untuk menginap saja dan pulang pagi hari.
Leo mengetuk kamar Alexa, agak lama pintu terbuka karena sang penghuni kamar tersebut sudah tidur nyenyak sedari tadi. Berapa terkejutnya Alexa saat mendapati Leo yang mengetuk pintunya. Leo langsung masuk dan duduk di ranjang tanpa Alexa suruh masuk.
"Kok kamu di sini? Kan kamu harusnya jemput aku besok." Kata Alexa yang sudah sadar sepenuhnya.
"Besok mah jadinya seminggu lebih sehari, Sayang. Ini udah ganti hari, jadi udah seminggu, jadi kita udah boleh ketemu." Jawab Leo dengan santai dan merebahkan dirinya.
"Ya Allah! Ini tengah malem, kenapa nggak pagi aja sih?" Sebal Alexa dan duduk di samping Leo.
"Sayang, aku nggak bisa tidur, aku kangen banget sama kamu, kamu nggak kangen aku apa? Kamu nggak ngerasain jadi aku sih, biasanya aku tidur meluk kamu, ini enggak, ada yang kurang, Sayang." Ujar Leo yang sudah berganti posisi duduk menghadap Alexa dan menggenggam tangan Alexa.
"Hilih."
"Halah hilih halah hilih. Ayok tidur, aku ngantuk." Kata Leo menarik Alexa untuk tidur dan dipeluknya. Alexa juga tidak menolak karena ia juga rindu pada Leo, tapi tidak ingin mengakuinya karena Leo pasti akan mengejeknya karena kegengsiannya.
"Sayang?" Panggil Leo. Kini Alexa sudah tidur dalam pelukan Leo dan menjadikan dada Leo sebagai bantal.
"Hm?" Alexa hanya bergumam.
"Serius aku mau tanya, kamu nggak kangen apa sama aku?" Leo melihat Alexa sudah memejamkan matanya.
"Kangen, dikit." Jawab Alexa masih dengan memejamkan matanya "Banyaknya kangen banget." Lanjutnya dalam hati.
"Ish, nggak seru, aku aja kangen kamu banyak." Sebal Leo.
"Udah tidur, tadi katanya ngantuk." Kata Alexa. Leo misuh-misuh tapi Alexa sudah kembali tenggelam dalam alam tidurnya. Entah mengapa, jika bersama dengan Alexa, Leo menjadi seperti seorang bayi. Ia selalu manja pada Alexa, tapi Alexa senang karena berarti Leo merasa nyaman dengannya.
Pagi harinya, Alexa bangun lebih dulu dan keluar kamar meninggalkan Leo. Tapi sebelum itu, ia sempatkan mencuri satu ciuman dari bibir Leo. Alexa pergi jogging bersama dengan Glenn di taman komplek. Saat sedang istirahat sambil berjemur, mereka bertemu dengan Ethan, tetangga mereka yang seumuran dengan Alexa namun beda sekolah.
"Hi, Lex, Glenn!" Sapa Ethan yang saat itu sedang jogging juga.
"Hi!" Balas Alexa.
"Hi, Ka!" Balas Glenn.
"Tumben ini kakak adik jogging bareng." Ujar Ethan.
"Iya nih, tadi ditarik Ka Lexa buat nemenin, padahal Glenn lagi asik mabar." Keluh Glenn. Ethan tertawa kecil.
"Gapapa dong, temenin kakanya, takut diculik nanti, kan Ka Alexa cantik."
"Apa sih, Ethan, biasa aja." Ujar Alexa dengan tertawa kecil. Mereka bertiga tidak tau saja, Leo sedari tadi memperhatikan interaksi mereka bertiga.
"Ekhem!" Suara Leo menghentikan cengkrama mereka.
"Siapa ya?" Tanya Ethan dengan polosnya.
"Leo." Jawab Leo sambil mengulurkan tangan kanannya dan Ethan menjabatnya sembari memperkenalkan dirinya.
"Suami Alexa." Lanjut Leo lalu merangkul Alexa. Alexa dan Glenn dibuat terdiam oleh jawaban Leo. Bagaimana Leo bisa sesantai itu mengumumkan status mereka yang masih harus disembunyikan.
"Ngaco lu, Bro, Alexa aja masih sekolah." Jawab Ethan dengan tawa mengejek, karena Ethan juga sempat menyukai Alexa, namun tak pernah dibalas perasaan itu.
"Calon suami Ka Alexa maksdunya." Jawab Glenn.
"Hah? Serius? Yah, gue keduluan!" Kata Ethan.
"Maaf ya, jangan ditanggu lagi, udah ada yang punya." Ujar Leo dengan posesif memeluk pinggang Alexa.
"Sebelum akad mah, apa aja bisa terjadi." Ujar Ethan dengan suara pelan, tapi masih bisa didengar ketiganya dan Ethan mendapat tatapan tajam dari Leo.
"Ethan, kami pulang duluan. Yuk, Sayang." Alexa langsung menarik tangan Leo sebelum Ethan menjawab, Alexa juga sengaja memanggil Leo 'sayang' di depan Ethan agar Leo tidak merasa tidak dianggap. Sesampainya di rumah, Leo langsung masuk tanpa menghiraukan siapapun dan pergi ke kamar Alexa.
"Kenapa?" Tanya Mama Alena yang melihat tingkah aneh menantunya.
"Cemburu karena Ka Alexa ngobrol sama Ka Ethan." Jawab Glenn.
"Yaampun.Tapi bagus sih, berarti Leo beneran sayang sama kamu. Sekarang temui dia." Ujar Mama Alena pada Alexa.
Alexa membuka pintu kamarnya dan mendapati Leo yang sedang duduk di kasur sambil bersandar pada kepala ranjang. Leo melihat Alexa malas lalu beralih kembali pada ponselnya.
"Katanya kangen, tapi sekarang malah dicuekin." Sindir Alexa sambil berjalan ke sofa di kamarnya. Leo tidak menggubris ucapan Alexa dan tetap memainkan ponselnya. Alexa yang kesal, meluncurkan ide jahilnya.
"Ya udahlah, ke rumah Ethan aja, nggak bakal dicuekin." Ujar Alexa sambil berjalan ke luar kamar.
"Berani kamu keluar dari kamar ini, aku hukum kamu sampe nggak bisa jalan!" Suara Leo yang santai namun terdengar mengancam.
"Makanya akunya jangan dicuekin!" Sebal Alexa sambil menghentikan kakinya. Leo gemas dibuatnya. Leo bangkit dan menghampiri Alexa, menyelipkan rambut Alexa ke belakang telinganya.
"Kamu ngambek?" Tanya Leo.
"Iyalah!" Jawab Alexa dengan jutek tanpa memandang Leo.
"Lagian kamu ngobrol sama si setan setan itu." Kata Leo.
"Namanya Ethan." Alexa membenarkan.
"Persetan namanya siapa, tapi kalo centil ke kamu jadi setan."
"Terus kenapa kamu marah? Kan bukan aku yang negor dia duluan." Kata Alexa dengan wajah cemberutnya yang membuat Leo semakin gemas.
"Ya udah aku minta maaf, aku cemburu nggak jelas, soalnya aku takut kehilangan kamu. Maaf ya?" Kata Leo sembari memeluk Alexa.
"Sayang?" Panggil Leo.
"Hm?"
"Udah seminggu aku nggak dapet jatah dari kamu, melakukannya di pagi hari bagus loh, Sayang untuk pasangan suami istri." Kata Leo.
"Nggak, aku capek, bye!" Kata Alexa yang ingin berjalan keluar namun gerakan Leo lebih cepat.
Setelah sekian lama, Alexa dan Leo turun bersamaan dengan pakaian yang sudah rapi karena mereka akan segera pulang.
"Kalian lama banget turunnya?" Tanya Glenn yang sedang membantu Mama Alena membuat salad buah.
"Bujuk Ka Leo susah." Jawab Alexa.
"Ah masa? Bukan yang lain?" Ledek Mama Alexa yang melihat rambut Leo dan Alexa basah. Alexa tidak mengeringkan rambutnya karena hairdryer miliknya ada di rumahnya dengan Leo. Alexa tersipu dan Leo tersenyum kikuk, sedangkan Glenn belum masuk dengan ala yang dimaksud mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Marriage
RomancePerjodohan yang dilakukan sangat mendadak, membuat dua insan yang tak pernah saling mengenal harus menjalani kehidupan yang tak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mencoba menerima satu sama lain bukanlah hal yang mudah. Bertengkar setiap saat...