• After The Rain • || MafuSora

468 42 10
                                    

Hanya satu kata yang saat ini ada di pikirannya.

Lari.

Bahkan jika kakinya kebas sekalipun. Bahkan jika kaki keduanya sudah gemetar dan nyaris tidak bisa merasakan permukaan tanah, ia harus tetap lari.

Lebih cepat. Lebih cepat!

Ia harus cepat atau ia akan tertangkap!

Menembus angin dingin dan mengacuhkan rintik air yang menusuk wajah, Soraru yang sudah basah kuyup berlari dari orang-orang kiriman bajingan busuk yang sudah dari dulu mengincar nyawanya. Padahal ia sudah jauh dari rumah sejak 4 tahun lalu. Tapi orang itu selalu saja bisa menemukannya dimanapun ia berada.

Apa alasannya?!

Tidak memerhatikan langkahnya, satu kakinya tersandung patahan kayu dan terjembab mengenai genangan air. Soraru segera bangkit namun terpeleset karena sudah mencapai batasnya.

Panik, ia menoleh ke belakang dan menatap ngeri 4 orang serba hitam di depannya. Hampir putus asa, Ia meraih tongkat di dekatnya buru-buru untuk kemudian mendapat tendangan keras hingga tubuhnya terjungkang ke belakang.

BUAGH!!!

 

“UAGH!!”

“kau bocah sialan. Membuatku terus mengejarmu selama ini.”. salah satu pria paling besar maja selangkah demi selangkah. Tangan kanannya merogoh saku belakang. Menarik keluar belati yang memantulkan cahaya di permukaannya.

Soraru makin kalut. Matanya terpaku pada belati yang siap terarah padanya. Ujung belati terangkat. Bersamaan dengan seringai bengis terlukis di wajah si penghunus.

“Ck, apalagi ini?”

Sebuah bariton asing tiba-tiba menyela. Atensi semua orang seketika beralih ke sumber suara. Tak jauh di belakang Soraru, sosok seorang pria dengan hoodie hitam bertupluk menatap jengah kerumunan di depannya.

Pria bermanik merah ruby itu melirik pada Soraru dan berpindah pada empat orang di depan Soraru.

“Siapa kau?! Bala bantuan?!”

“Huh?”

Memanfaatkan kesempatan, Soraru segera beringsut menjauh dari tempatnya semula duduk. Melihat ini, si penghunus segera berteriak pada anak buahnya.

“TANGKAP DIA!!!”

Soraru susah payah berdiri. Kemudian berlari dan segera meremat kedua bahu pria asing di depannya.

“CEPAT LARI DARI SINI!! MEREKA MAFIA!!!”. Teriak Soraru.

Pria bermanik merah itu tersentak dan mengerjap. Dalam sepersekian detik itu, sebuah tangan bergerak cepat di susul dengan satu suara yang berdentum dan menggema ke seluruh tempat.

Katakoi  ||  ATRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang