Katakoi || ATR

🔞 • Bitter sweet of Kidnapper • || SoraMafu

Sampul menjelaskan segalanya, pun judulnya juga :V
Yg gak suka skip, yg puasa skip, plus, yg masih ngumpul sama keluarga juga skip. :V

Kalo suka, gak puasa, dan lagi sendirian, jangan lupa vote, komen, dan jangan share dah klo ini mah. buat asupan pribadi aja :V

•••

Penculikan.

Adalah salah satu jenis tindak kejahatan yang paling sering terjadi dan sudah berulang kali menyapa telinga masyarakat. Tidak hanya merugikan mayoritas, tapi penculikan selalu akan menjadi tragedi paling membekas dalam hati para korban sampai kapanpun. Tidak memandang siapa dan statusnya, penculikan adalah salah satu hal yang bisa membuka berbagai macam pintu yang tersambung ke ranah pasar gelap. Seperti pelelangan manusia, jual organ, mengancam musuh, dan untuk memuaskan obsesi sesaat.

Dan yang sedang di alami oleh Mafumafu, adalah salah satunya.

Terlahir sebagai putera dari keluarga milyarder, nyawa tunggalnya selalu menjadi incaran orang-orang yang menargetkan keruntuhan keluarganya. Entah dosa macam apa yang sudah keluarganya lakukan pada orang-orang di luar sana, Mafumafu yang tidak pernah diberi kesempatan untuk memahami keadaan hanya terus bersembunyi di balik kegelapan dan terkunci dari dalam. Selalu seperti itu setiap kali ia sedang dalam keadaan bahaya.

Aku ingin bebas. Batinnya suatu hari.

Dan tampaknya doa itu di jawab dengan datangnya seorang pria tampan yang masuk ke kamarnya dan membawanya pergi dari rumah yang selalu di dengar takkan pernah bisa di tembus oleh musuh dari luar.

Berada di atas pangkuan, Mafu menatap wajah pria tampan yang membawanya pergi. Dalam hati, ia sudah ketakutan dan menyesal mengapa sebelumnya ia tidak berniat untuk melawan balik. Selagi manik rubynya tertunduk, si penculik menoleh kearahnya.

“turun dulu disini sebentar, aku mau tandai dia.”

“Baik.”

Mafumafu mendongakkan kepalanya. Tandai? Apa maksudnya?.

Begitu keduanya turun dari mobil, Mafu langsung mematung saat melihat love hotel di depannya dan mulai panik. Tapi ia sama sekali tidak diberi kesempatan untuk melawan dan dibopong bak karung di pundak bidang pria tersebut. Menyelesaikan administrasi cepat, keduanya sampai di dalam kamar dan dengan entengnya si penculik melempar Mafumafu keatas ranjang.

“tu—tunggu dulu—!”. Mafu beringsut mundur. “apa yang mau anda lakukan?”

Melihat reaksi panik Mafu, pria itu mengulas senyum. “oh? Akhirnya kau bereaksi. Tenang saja, setelah ini keluargamu pasti akan terpancing dan segera menyelamatkanmu.”

Menyelamatkan?

Apa itu artinya ia akan kembali ke dalam penjara itu?