• Unknown Immortality • || SoraMafu

213 24 16
                                    

Dunia ini diciptakan oleh pemilik alam semesta dan di anugerahkan pada Dewi yang ia kasihi. Adapun dewi itu, ialah sosok yang disebut sebagai wujud mutlak dari kebaikan dan kasih sayang. Sosok yang menjadi tolak ukur segala macam jenis keindahan dan keteraturan, juga menjadi entitas yang menjaga kedamaian. Akan tetapi, kasih yang dilimpahkan sang pemilik alam semesta pada sang Dewi memicu kegelapan tak berdasar dalam hati seorang Dewa. Karena kebencian yang begitu melimpah, Dewa itu berubah menjadi entitas dengan kejahatan tak terbatas. Dewa yang menghitam itu menjadi sosok yang menjadi asal muasal segala jenis kejahatan. Dengan kuasanya yang dahsyat dan jauh lebih kuat dari sang Dewi, ia menggumpalkan sebagian dari kekuatannya untuk kemudian ia sebarkan ke dunia yang dijaga Sang Dewi. Menjadikan dunia yang semula indah dan damai menjadi tempat yang akan selalu mengulang pertumpahan darah.


Begitulah potongan legenda yang diketahui oleh seluruh manusia. Yang dimana juga menjadi dasar pengetahuan mengenai penciptaan dunia.


Menghela napas berat, sosok berjubah coklat kusam itu menatap daratan pegunungan curam yang dikenal dengan angin badai yang terus berhembus dan langit mendung berpetir. Dikatakan bahwa tempat ini adalah tempat dimana sang Dewa kejahatan menyebarkan kekuatannya ke seluruh dunia, sehingga daratan dengan tanah tandus tanpa rerumputan ini menjadi pusat dari segala energi jahat yang disebut sebagai "Nefas". Menarik pedangnya keluar dari balik jubah, ia menurunkan tupluk dan mengeratkan genggaman pada gagang pedang. Menarik napas dalam-dalam, ia mengayunkan pedang dengan tebasan tunggal yang seketika menciptakan padang rumput hijau tumbuh di atas tanah yang semula kering dan tandus. Mulai memasuki zona pusat Nefas itu, pria dengan surai ikal biru gelap mengernyitkan dahinya dan menajamkan pandangannya.


Satu dua menit berlalu, langkah pria itu tak terinterupsi oleh apapun. Satu-satunya hal yang memenuhi area pandang netra samudera itu adalah semilir tipis asap hitam yang menguar dari seluruh permukaan. Baik itu dari bebatuan, tanah, ataupun tebing-tebing tajam diatas kepalanya. Padang bunga masih tumbuh asri mengiringi langkah kakinya. Namun padang bunga itu tidak mekar lama begitu jaraknya dengan pria itu telah melewati dua meter. Bunga-bunga itu layu seketika dan menjadi abu kering begitu tersentuh asap hitam. Fenomena yang sudah sangat lumrah terjadi jika makhluk hidup apapun berkontak langsung dengan Nefas. 


Sejak dunia ini mulai dipenuhi oleh makhluk cerdas bernama manusia, sang Dewi mulai menyebarkan kekuatannya sehingga mereka yang istimewa dan terlahir dengan karunia berkat secara perlahan membangun kepercayaan yang kemudian dikenal dengan "pemujaan sang Pulchra". Pada saat kepercayaan ini secara alami berhasil melahirkan sebuah sekte besar, sang Dewi menurunkan berkat yang lebih besar yang dia karuniakan untuk seorang manusia. Dengan harapan manusia ini akan melindungi dunia dan melenyapkan Nefas seutuhnya. Akan tetapi, tak disangka bahwa sang Dewa kejahatan menyadari rencana sang Dewi dan menurunkan sebagian dari dirinya ke dunia. Dengan seluruh Nefas berada dalam kendalinya, entitas yang disebut sebagai "Distopia" telah terlahir di hari yang sama dengan sang pelindung dunia.


Karena legenda ini lah, ia berada disini sekarang. Dengan tugas suci yang diamanatkan sang Dewi selama ratusan tahun.


Tahun demi tahun berlalu. Dengan satu demi satu pelindung terlahir ke dunia. Namun belum ada yang sanggup mendaratkan ujung pedang suci ke leher sang Distopia. Meski mereka semua berhasil menapakan kaki di tanah Nefas, tapi pada akhirnya tidak ada satupun dari mereka yang kembali pulang dalam keadaan utuh. Tercatat sudah ada 1000 orang pelindung terlahir termasuk dirinya. Dan 999 pelindung sudah dinyatakan gagal menyelamatkan dunia. Para petinggi sekte Pulchra berkata bahwa 999 orang gagal itu adalah manusia tak tahu diuntung karena tak mampu mengeluarkan kekuatan sejati dari berkat sang Dewi. Jika saja mereka bisa, sudah pasti sang Distopia dapat dikalahkan sejak dulu.

Katakoi  ||  ATRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang