Mix Drabbles 2

327 30 31
                                    

Seperti sebelumnya, ngambil dari beberapa wanshut pilihan! Lets go!


1. Be a Human, Ready? [ SoraMafu ]

• Drama •

Bagi seorang shinigami, beradaptasi dengan berbagai macam kondisi dan situasi sudah menjadi makanan sehari-hari. Misalnya, saat ia harus pergi untuk menjemput seorang ibu yang sekarat setelah melahirkan anaknya tapi ia juga harus pergi ke tempat dimana seorang pria sekarat di suatu kantor karena kecelakaan lift. Belum lagi beberapa manusia sekarat lain yang perlu di jemput. Jika sudah begini ia akan memilih cara cepat, yaitu menarik paksa roh mereka yang sudah keluar setengah jalan. Toh, ditunggu atau tidak ujung-ujungnya mereka akan mati juga, kan?

Dan harusnya masalah di depan matanya ini juga tidak sesulit tugasnya saat masih shinigami. Ia hanya perlu membuat keputusan dan bergerak dengan jalan keluar paling efisien serta baik untuk semua pihak.

"Jadi kamu lebih memilih dia daripada aku?! Padahal selama ini aku tetap setia menunggumu!"

"Kau tidak mengerti, Yui! Aiko selalu bersamaku dalam suka dan dukaku!"

"Lalu bagaimana denganku?! Bagaimana dengan aku yang sampai hari ini masih berjuang hanya untuk kemudian kau tinggalkan dengan alasan amnesiamu?!"

"Yui, aku-"

"Baik! Sepertinya memang Yuuya yang kukenal sudah tidak ada lagi. Dia sudah mati pada kecelakaan itu. Tidak ada alasan lagi bagiku untuk tetap disini. Di dunia ini."

"Yui, apa maksudmu?!"

Kernyitan di dahinya makin dalam selagi kedua mata fokus menyaksikan drama yang akhir-akhir ini ramai di perbincangkan di internet. Bahkan aplikasi burung biru yang paling ia sukai juga selalu memunculkan iklan drama berjudul "Endless Love" itu. Jadi, ia berharap cukup banyak pada serial ini. Tapi sejak episode satu sampai sekarang, yang dilakukan tokoh utama pria bernama Yuuya itu hanya terus kebingungan antara memilih istrinya, Yui atau wanita baru bernama Aiko yang ia temui di pulau terpencil.

"Otak laki-laki itu pasti tidak beres. Sudah jelas harusnya dia kembali pada Yui. Apa dia tidak tahu seberapa menderitanya Yui selama dia haha hihi di pulau kecil bersama Aiko, huh? Bajingan sialan ini.", Umpat Mafu mulus. Meraup dua kue dari toples dipangkuan, ia mengunyah kue seolah sedang mengunyah kepala si Yuuya saking gemasnya.

Lain halnya dengan Mafu yang sibuk menggerutu di depan TV, Soraru justru sibuk di area dapur yang masih satu ruangan dengan ruang tengah. Hanya dipisahkan oleh dinding setinggi pinggang yang berada di paling pojok ruangan. Pria raven itu mengulum senyum kecil dan menggeleng memerhatikan tingkah polos malaikatnya. "Kau, kan, bisa tahu penderitaannya Yui karena melihat keadaannya langsung. Beda dengan Yuuya yang berada di tempat yang jauh."

Pendapat ringan Soraru itu nampaknya sedikit menyulut emosi Mafu. "Kalaupun Yuuya tidak tahu kondisi Yui, setidaknya dia juga mikir, dong! Yui itu istrinya, lho! Istrinya! Kalaupun dia lupa ingatan masa hanya karena alasan bodoh begitu dia lebih memilih wanita lain? Apa dia manusia?!"

Lho? Soraru yang kaget diomeli tertegun. Sejak kapan emosi malaikatnya itu berkembang sejauh ini? Rasanya baru kemarin Soraru menjelaskan perbedaan suka dan benci atau senang dan sedih. Sekarang mantan malaikat itu bahkan sudah bisa menilai dan membandingkan emosi orang lain. Luar biasa sekali.

"Aku jadi penasaran.", Ujar Soraru tiba-tiba. "Kalau aku ada di posisi Yuuya-"

"Kucabut nyawamu.", Potong Mafu sembari memelototi Soraru nyalang.

Katakoi  ||  ATRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang