Kuharap aku bisa menyatukan duniaku dan duniamu, sebagaimana lubang yang di jahit pada gaunmu.
Duduk di satu meja berhadapan dalam sebuah ruang tamu butik sederhana, pria bersurai biru gelap mengulum senyum puas pada salah satu halaman majalah pakaian. Tepatnya pada halaman yang memamerkan foto model pakaian set pengantin. Di depannya, pria bersurai putih duduk menyilang kaki sembari memangku kopi hitam yang masih hangat. Segaris senyum bisnis terpatri di wajahnya. Kontras dengan manik delima kuyu yang fokus pada satu amplop di atas meja.
"Lama tidak ada kabar begitu datang bawa undangan pernikahan. Sopan kah begitu?" celetuk pria putih.
Beralih dari majalah, pria biru mendecak sebal. "Apa-apaan itu? Kau harusnya bersuka cita atas kabar ini!"
"Suka cita? Jangan konyol," tepis pria putih yang kemudian menyesap kopi beberapa teguk. "Siapa yang waktu itu marah-marah karena takut keduluan punya pacar lalu sampai buat ikrar untuk jomblo selamanya, ya?"
"Oi, oi!" Pria biru menutup majalah kasar. Akan tetapi tawa lah yang lolos dari mulutnya. "Apa itu jadi salahku? Kau lah yang selama ini mengurung diri, bajingan sialan!"
Mendengus sekali, pria putih meletakkan gelas kopi diatas meja untuk kemudian bangun dari duduknya. "Kalau begitu aku sarankan kamu jangan pesan baju di butik si pengurung diri sialan ini, ya, tuan."
"Astaga, hey! Mafu! Aku bercanda! Aku bercanda!" seru si pria biru yang menyusul bangun sambil terpingkal.
Berbeda dengan pria biru yang menghampiri dan memeluknya dengan tawa bahagia, pria putih yang di panggil Mafu ini memasukkan kedua tangannya dalam saku celana. Tetap melengos dan bertingkah bak seorang teman yang ngambek karena sudah dilangkahi. Rasanya cukup aneh untuk dirinya masih bisa tetap berdiri di tempat bahkan mendengar celotehan si biru lebih jauh disaat kemarahan, kecemburuan, dan keputusasaan mulai merayapi hatinya.
Pria biru itu, Soraru, orang yang telah ia cintai dalam 1 dekade, akan menikah.
Meski ia memang sudah menarik diri dan bersiap akan menerima segalanya, pada akhirnya ia tetap tidak bisa tangguh walau mendengar langsung dari yang bersangkutan. Walau ia sadar kalau dirinya tidak berhak untuk merasa marah dan menderita, akan tetapi dirinya sekarang justru ingin kabur dan menjerit. Meraung dan menyumpah serapah dirinya yang menyedihkan.
"Mafu, ayolah! Setelah pernikahanku nanti kita jalan bareng, deh. Gimana? Akan ku kenalkan kamu pada beberapa temanku! Sepakat?"
Terus mendengar bariton pria itu membuat telinganya panas. Meski begitu jika dia terus begini dirinya akan semakin lebih menyedihkan. Maka ia menjauhkan diri dari Soraru, lalu menuju pintu tirai yang mengarah ke bagian dalam ruangan butik. "Aku tidak mau kerja dua kali, lho."
Soraru sempat terdiam untuk kemudian melebarkan senyum sumringah. Segera mengambil kembali majalah untuk ia kembalikan ke dinding etalase buku, Soraru berseru kalau dia akan datang bersama calon istrinya. Mafu tidak menoleh, hanya melambaikan tangan dan tidak mengantar Soraru hingga pintu. Hal yang harusnya dilakukan saat sudah tidak bertemu teman lama.
Sayangnya, Mafu sedang berada dalam kondisi yang tidak sanggup untuk melakukan hal itu.
Ruangan yang berada di balik tirai itu adalah ruangan yang hanya memiliki 3 furnitur, yaitu mesin jahit, patung manekin, dan kotak besar bahan. Beberapa manekin mengenakan pakaian utuh dan sisanya masih dalam bentuk pola. Barisan mesin jahit yang mengelilingi ruangan sebesar 6 x 6 itu beberapa terlihat berantakan karena ada tumpukan kain jelujur yang belum disatukan. Pria putih itu dengan hati-hati melangkahi kertas pola yang terbentang di lantai yang beberapa membentuk sebuah pola pakaian panjang dan pendek. Sempat tersentak karena tak sengaja menginjak pensil dan penggaris, Mafu akhirnya sampai di dekat jendela dan membukanya lebar-lebar agar tidak pengap. Kemudian ia pergi ke pojok ruangan yang adalah petak khusus untuk menyimpan bahan-bahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katakoi || ATR
Historia Corta• Utaite Fanfiction • Special Oneshoot Edition Hanahaki Byou. Sebuah penyakit yang entah muncul darimana dan memiliki satu pemicu. Yaitu "cinta tak berbalas" atau bisa juga "cinta searah". dan di alami oleh keduanya. baik itu Lavender ataupun Krisan...