Katakoi || ATR

Katakoi : Worst Secret

Hanahaki Byou.

Sebuah penyakit yang entah muncul darimana dan memiliki satu pemicu. Yaitu “cinta tak berbalas”.

Tapi di bulan ke-10, Soraru berhasil sembuh dari penyakitnya. Ia berhasil lolos dari kematian akibat kutukan bunga tidak masuk akal itu. Jika bukan karena bantuan dan dukungan dari seluruh keluarga dan teman, mungkin sekarang ia takkan berdiri di altar pernikahan bersama sang kekasih yang membuatnya menderita Hanahaki Byou ini.

Acara pernikahan berlangsung dengan meriah. Bahkan pernikahan Soraru di siarkan secara live dan mendapat ucapan selamat dari para fans yang telah bersamanya sejak 12 tahun ia berkarir sebagai Utaite. Usai pernikahan besar itu, Soraru kembali beraktivitas seminggu kemudian dan kembali ke studio tempatnya bekerja bersama sang partner.

Hal pertama yang ia lihat setelah membuka pintu adalah, sosok sang partner yang tertidur di kursi game dengan gitar di pangkuan dan beberapa botol energi di atas meja komputernya.

Soraru mendengus. “serius deh, anak ini! Oi, Mafu!”

Soraru mendekati si albino yang lagi-lagi Tertidur saat mengaransemen lagu. Entah sudah berapa kali ia selalu mengingatkan si junior yang malah rasanya saban hari semakin bebal di nasehati. Ia mengguncang tubuh ringkih si partner gemas dan akhirnya mendapat respon dari si empunya tubuh.

“eunghh~ apa sih...”

“apa lagi kau tanya! Lagu yang kemaren sudah jadi belum?”

Mafumafu mengulurkan tangannya. Jemarinya meng-klik sekali tombol enter yang langsung menyalakan komputer dan di klik sekali lagi untuk memainkan lagu. Soraru mendudukkan diri di kursi samping sambil mendengarkan. Sedangkan Mafumafu, pria itu tidak membuka matanya dan malah memeluk gitarnya bak guling.

“Hm... bagus. Tapi kupikir disini agak... hei, jangan tidur lagi!”

“...tunggu bentar ih! Nyawa ke-8 ku masih jalan-jalan!”

“emangnya kau kucing? Sudah, cepat bangun!”

“Uukh... Mau jomblo mau nikah masih aja bawel!”

“anak ini—!”

Tepat Soraru akan memukul, Mafumafu sudah loncat dari kursinya dan kabur menuju kamar mandi. Beberapa menit kemudian, si junior kembali dengan wajah yang lebih segar walau dari atas ke bawah penampilannya masih acak-acakan.

Mafumafu kembali duduk di kursinya. “lagian ngapain sih kemari lagi? Katanya mau pensiun?”

“Iya kan abis album ini kelar aku baru bisa pensiun.”

“tanggung amat, pensiun aja sekarang”

“ngusir?”

“enggak kok? Kok Soraru-san sensi? Gak mungkin kan udah isi?”