"hei, sudah dengar belom? anak kelas sebelah ada yang jadian, loh!"
"ooh~ aku tau! Reol sama Hachi, kan? gila sih, ga nyangka mereka beneran berjodoh!"
"dengar-dengar sih, katanya Hachi nulis nama Reol di penghapusnya!"
"aduh, jadi rumor itu beneran ampuh?! apa aku harus coba ya?!"
Mafu mendengus menyimak percakapan gerombolan anak perempuan di depannya. "hmph, mitos kayak gitu di percaya."
di sampingnya, Amatsuki mengangguk setuju. "aku setuju kawan. mitos tidak bisa di percaya!".
"entah kenapa aku lupa siapa yang waktu itu nulis kata "Sako" di penghapusnya."
"bagus, Mafu! lupakan saja! kalau perlu semuanya sekalian!". Amatsuki menoyor kepala Mafu jengkel. "dasar sialan, ngapain kau ungkit!!".
mengusap kepalanya, Mafu terkekeh meledek si sohib yang kemarin bertepuk sebelah tangan karena doinya naksir orang lain. Mafu menepuk bahu Amatsuki, berbelasungkawa. "terima saja, wahai kawanku. yang dia taksir itu pangeran."
Amatsuki yang menyipit sebal, langsung berubah ekspresi jadi senyum jahat. "yup, dan apa yang terjadi sama dia adalah spoiler buatmu."
"ugh--! sialan!".
Amatsuki tertawa puas, berhasil membalas hingga kena telak sanubari Mafu.
panjang umur, di tengah gaduhnya kelas berberapa murid masuk dengan satu orang di tengah kerumunan. wajah tampan yang setengah ngantuk dan kuyu itu melirik beberapa kali pada orang yang berbicara di sampingnya.
Mafu dan Amatsuki refleks memberi jalan kala si pangeran sekolah itu lewat karena kursinya memang persis di belakang Mafu.
"oi! kau yakin mau biarin aja? dia keras kepala, lho!".
seorang murid yang sejak tadi mengekori si pangeran duduk di kursi belakang Amatsuki. "Soraru! aku kenal dia kok. dia baik, terus perhatian juga!".
tampaknya, kawan satu ini sudah berusaha beberapa kali untuk membujuk si pangeran bernama Soraru ini, namun tak ada respon dari yang di bujuk. jangankan menyahut, tampang datarnya saja sudah cukup menjadi jawaban bahwa dia sama sekali tak tertarik.
Amatsuki memutar tubuh dan berseru. "oi, Kashi! kenapa lagi kalian ini?".
Kashitarou, yang sudah lelah jiwa raga itu mendengus. "si bodoh ini--". katanya sambil menunjuk Soraru. "dia nolak Lon tadi di kantin".
"WHAT THE F--". Amatsuki shock. "Lon yang itu kan?? yang jadi model di majalah itu?!".
Mafu di tempatnya hanya ternganga namun tak berani ikut bicara. sepasang manik delimanya melirik Soraru yang kini sedang asyik memencet mp3nya.
"........".
Mafu jadi ingat ledekan Amatsuki barusan. di tambah dengan kejadian ini makin membuat nyali Mafu ciut. Sako yang anak OSIS dan Lon yang model tenar itu saja di tolak, bagaimana kalau dia yang nembak nanti? sudah di tolak, pasti bakal di benci juga. apalagi mereka selama ini juga tidak pernah ngobrol dan hanya sekedar basa basi 'hai, halo' saja.
tapi... mau mundur juga tak bisa.
"hm? Mafu, ini penghapusmu, kan?".
Amatsuki yang kebetulan menoleh ke bawah menemukan penghapus Mafu di dekat mejanya. Mafu yang kaget menjawab kikuk. "o-ooh, iya, makasih--".
KAMU SEDANG MEMBACA
Katakoi || ATR
Short Story• Utaite Fanfiction • Special Oneshoot Edition Hanahaki Byou. Sebuah penyakit yang entah muncul darimana dan memiliki satu pemicu. Yaitu "cinta tak berbalas" atau bisa juga "cinta searah". dan di alami oleh keduanya. baik itu Lavender ataupun Krisan...