Pagi ini cuaca terasa sangat segar, kicauan burung-burung dan angin sepoi-sepoi menyempurnakan cahaya matahari yang bersinar tak terlalu menyengat.
Hari ini aku merasa lebih bersemangat dari hari-hari biasanya, karena hari ini aku akan pergi berbelanja ke pasar, hari ini sudah kunanti-nanti sejak lama karena butuh perjuangan untuk membujuk Jimin agar mengizinkanku untuk bepergian sendiri. Jadi, kesempatan ini tidak akan kusia-siakan.
Jujur, aku merasa bosan di rumah setiap hari, aku butuh suasana baru sesekali.
Semua pekerjaan rumah sudah kuselesaikan lebih awal. Mencuci pakaian, memasak, memandikan dan menyuapi Jihye makan.
Oh iya, kami memutuskan untuk memberi nama putri kami dengan 'Park Jihye', nama ini diberikan setelah dipertimbangkan dengan baik, karena memberikan nama pada anak harus penuh kasih dan memiliki sebuah arti atau makna, maka Park Jihye adalah nama yang tepat, Park mengikuti marga Jimin dan Jihye adalah singkatan dari namaku dan Jimin.
"Eonnie, kau yakin tidak ingin ditemani?" Jiwoo tengah menggendong Jihye, ia tampak tak yakin melihatku yang sudah bersiap untuk pergi, "Jungkook Oppa bisa menemanimu jika kau mau, kan Oppa?" Lanjutnya, Jungkook yang berada di sampingnya mengangguk, "benar, kau tahu sendiri pasar itu lumayan jauh." Sambung Jungkook.
Ya ampun mereka berdua ini, kenapa berlebihan sekali memangnya aku ini anak kecil?
Aku terkekeh kecil melihat perhatian mereka padaku, "iya tidak apa, Eonnie bisa pergi sendiri, kalian tolong jaga Jihye saja ya, susu dan makanan Jihye sudah Eonnie siapkan di dapur, Eonnie tidak akan lama."
"Baiklah Eonnie, hati-hati ya."
"Iya, Eonnie pergi dulu ya."
Sebelum pergi aku mengecupi pipi dan dahi Jihye, ia hanya bisa menatapku dengan mata yang bersinar tanpa bereaksi apa-apa, manis sekali seperti Ayahnya.
Ini pertama kalinya lagi aku bepergian ke pasar selama enam bulan terakhir setelah melahirkan, itulah kenapa aku merasa sangat bersemangat. Ada beberapa barang yang ingin kubeli, dan salah satunya adalah baju-baju untuk Jihye, andaikan saja Jihye sudah bisa diajak bepergian jauh, aku pasti sudah membawanya sekarang, aku tersenyum kecil membayangkan tubuhnya yang mungil duduk diboncengan sepeda sambil memeluk tubuhku dari belakang, pasti akan menggemaskan sekali.
Saat ini Jimin dan kedua mertuaku sedang berada di sawah, jadi hanya ada Jungkook dan Jiwoo yang mengasuh Jihye di rumah.
Aku mengayuh sepeda dengan perasaan senang, menikmati cuaca yang cerah dan pemandangan yang menenangkan, aku berharap rasa bahagia ini akan terus menyertai keluarga kami.
*****
Hiruk pikuk orang-orang memenuhi pasar, aku berdiri ditengah-tengah keramaian, nuansa tradisional pasar ini benar-benar pekat, seolah-olah tengah berada dijaman jauh sebelum masehi.
Suasananya cukup mencekam dari biasanya, entahlah itu hanya karena aku memang sudah lama tidak kesini atau memang suasananya begini?
Aku tidak mau ambil pusing, aku tidak ingin membuang-buang kesempatan yang sudah kunanti-nantikan ini.
Kujelajahi setiap sisi pasar, memasuki setiap toko yang menarik perhatianku.
Tanganku sudah dipenuhi dengan kantong-kantong yang berisi makanan, aku membeli banyak sekali kue berbentuk ikan, kue ini mengingatkanku pada kenangan pertama kali Jimin membawaku kesini.
Aku tersenyum kecil saat mengingatnya.
Setelah sekian banyak toko baju yang kumasuki akhirnya ada satu toko yang lebih menarik perhatianku, dan saat ini disinilah aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You [Park Jimin]
FantasiCerita ini bukan kisah tentang cinloknya seorang CEO perusahaan besar dan sekretarisnya, bukan pula tentang perjodohan bisnis anak-anak konglomerat. Melainkan sebuah kisah dimana seorang atlet volly wanita bernama Kim Hyerin yang tak sengaja terses...